Mohon tunggu...
rasmin marhaenis
rasmin marhaenis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lajang

Anak rakyat yang lahir di pelosok desa dengan membawa cita-cita dan harapan .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan dalam Pusaran Politik, Masih Saraf Dominasi Patriarki

15 Desember 2022   11:47 Diperbarui: 15 Desember 2022   11:59 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Perempuan Dalam Pusaran Politik*

*Gelar Dialog Publik GmnI FISIP UHO Angkat Tema Perempuan, Politik dan Demokrasi*

DPK GmnI FISIP UHO gelar bazar dan dialog bertemakan tentang "Eksistensi Perempuan Dalam Pusaran Politik dan Demokrasi" di sala satu warkop yang ada di kota kendari. Bazar dan dialog tersebut di inisiasi oleh anggota bau DPK GmnI FISIP-UHO. Hadir juga berbagai narasumber dari keterwakilan organisasai cipayung plus kota kendari Reschi Nur Rasak dari Kopri PMII, Feby Rahmayana LMND Sultra, Nur Isyati Kohati HMI, Lili Fasad M Kader GMNI Kendari., Rasmin Jaya Kader GMNI Kendari dan Panelis Fitra Wahyuni Kabid Sarinah DPC GmnI Kendari yang di moderator secara langsung oleh Sarinah Hijrah Anggota GMNI FISIP UHO(Sabtu 10/12/2022)

"Hal demikian berangkat dari fenomena partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam ruang publik dan politik masih terlalu minim untuk mengisi ruang parlemen dan pemerintahan. 

"Sehingga perlu ada upaya serius untuk terus mendorong kualitas dan kapasitas semangat perempuan dalam memperjuangkan hak-hak politik sebagai representasi dalam mengakomodir program-programyang bersentuhan langsung dengan perempuan.

Dalam laporan ketua panitia Wa Ode Irma mengatakan bahwa bazar dan dialog yang bertakjub tentang "Eksistensi Perempuan Dalam Pusaran Politik dan Demokrasi" ini tak lepas dari pada kerja sama panitia dalam menyusun konsep, ide dan gagasan untuk melahirkan tema tersebut. Dan hal demikian juga tak lepas dari dorongan senior yang selalu mengawal dari pada kegiatan yang di maksud.

Lebih lanjut, bahwa kuota perempuan dalam politik dan parlemen 30 persen belum bisa menjawab dan mengakselerasi segala kebutuhan dan kepentingan kaum perempuan. Program-program dari kebijakan eksekutif dan legislatif belum menyentuh segala titik krusial di tengah masyarakat dari berbagai lini sektor. Ungkapnya

Sambutan ketua DPK GmnI FISIP UHO Dani Mirsad bahwa mengapresiasi sebesar-besarnya kerja kepanitiaan dalam menyusun konsep dan tema dialog hingga sampai terselenggaranya kegiatan tersebut. Semoga apa yang menjadi terobosan anggota dan kader GmnI khususnya FISIP UHO bisa terus membesarkan nama baik organisasi. sehingga apa yang menjadi program-program ke depan bisa terus di kembangkan.

Narasumber Feby Rahmayana mengatakan bahwa masih banyak tantangan yang dari hadapi kaum perempuan ketika ikut berpartisipasi dan terlibat dalam dunia politik, kentalnya watak maskulin dan patriarki yang tidak sepenuhnya memberikan peluang kepada perempuan untuk merumuskan program, wacana dan isu sesuai dengan kebutuhan perempuan.

"Keterwakilan perempuan di parlemen beum bisa merepresentasi seluruh kalangan perempuan di akibatnya masih kentalnya oligarki, dinasti dan cengkraman birokrat pemerintah yang lebih mementingkan partai dan kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun