Mohon tunggu...
Rasmawati Nurjanah
Rasmawati Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Accounting'19 Nusa Putra University

Rasmawati AK19a

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunci Sukses Berinvestasi dengan Memahami Risikonya Telebih Dahulu

14 Januari 2021   10:55 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:56 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
daytrading.academehub.com

Sebuah risiko dapat dialami oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja, risiko terjadi seperti sebuah kecelakaan yang tentunya bisa dihindari apabila kita berhati-hati atau memiliki persiapan terlebih dahulu. Termasuk ketika sedang melakukan investasi atau lebih dikenal dengan risiko investasi.

Menurut KBBI, risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau merugikan atau membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan. Risiko merupakan bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi karena sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang berjalan tidak sesuai rencana. Dimana jika terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki atau tidak sesuai dengan yang direncanakan dapat menimbulkan suatu kerugian.

Sedangkan investasi merupakan kegiatan menanamkan modal, secara langsung maupun tidak, dengan harapan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut dimasa yang akan datang.

Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Karena, selain menjanjikan potensi keuntungan, investasi juga menyimpan kemungkinan risiko atau kerugian. Dalam investasi terdapat istilah "high risk, high return" istilah tersebut memiliki makna bahwa risiko berbanding lurus dengan potensi imbal hasil, jika menginginkan potensi imbal hasil atau keuntungan investasi yang besar, maka harus siap menanggung risiko yang tinggi.

Alangkah baiknya investor menghindari investasi yang menjanjikan keuntungan yang fantastis dan tidak masuk akal bahkan tanpa risiko.  Karena jika demikian bisa saja itu merupakan investasi bodong.

Pada umumnya dalam berinvestasi, para investor sudah tentu didorong motif meraih keuntungan, baik invetasi jangka panjang maupun jangka pendek.

Berbagai risiko bisa saja terjadi ketika berinvestasi, dan perlu diantisipasi. Maka, para investor sebelum membuat kuputusan berinvestasi hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu dengan melihah prospek usaha, rekam jejak pengelola dan pemegang saham pendiri, maupun track record kinerja perusahaan.

Maka dari itu, penting bagi seorang investor untuk mengetahui risiko sebelum melakukan investasi. Terlebih dahulu investor harus mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi.

Berikut uraian mengenai risiko dalam berinvestasi:

Yang pertama ada risiko suku bunga, risiko ini terjadi karena adanya perubahan suku bunga yang ada di pasaran sehingga akan mempengaruhi pendapatan investasi. Karena peningkatan suku bunga dapat mempengaruhi nilai relatif aktiva berbunga (seperti pinjaman atau obligasi) menjadi semakin buruk atau memberikan dampak negative. Secara umum, harga obligasi berbunga tetap akan turun, jika suku bunga meningkat, demikian juga sebaliknya.

Kedua risko pasar, risiko ini tidak dapat dihindari dan pasti akan selalu dialami oleh para investor. Risiko yang terjadi karena perubahan sentiment pasar keuangan dengan  naik turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau kondisi yang juga sering disebut juga dengan risiko sistematik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun