Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kota Kuningan, Sangat Macet Setahun Sekali pada Saat Idul Fitri

18 Mei 2020   23:02 Diperbarui: 18 Mei 2020   23:04 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kota Kuningan Jawa Barat yang terletak di kaki gunung Ciremai pada hari biasa hanyalah sebuah kota kecil yang tidak terlalu ramai. Keramaian aktivitas warga hanya berlangsung sampai dengan pukul setengah tujuh setiap harinya.

Namun pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, Kuningan langsung menjelma bak mini metropolitan. Seminggu sebelum lebaran biasanya para perantau sudah tiba di Kuningan. Kedatangan perantau membuat kota Kuningan menjadi sangat macet dan tampak hidup. Walaupun hanya satu tahun satu kali.

Kebanyakan perantau datang dari Jakarta dan Bandung. Sehingga tidak heran sepanjang jalan protokol Kuningan berisi mobil dengan plat B maupun D. Mobil dengan plat nomor E yang merupakan milik penduduk lokal jarang ditemui.

Mengingat kota Kuningan adalah kota yang kecil dan kami hanya mempunyai satu alun-alun di tengah kota, maka alun-alun ini menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi. Alun-alun ini kami sebut pula taman kota disingkat menjadi tamkot.  

Semua orang tumplek untuk datang ke tamkot menjelang adzan magrib. Seminggu menjelang lebaran, para perantau mendatangi tamkot untuk merasakan kembali atmosfer kota Kuningan yang telah lama ditinggalkan.

Di tamkot sendiri dapat ditemui berbagai macam pedagang camilan serta makanan khas Kuningan misalnya serabi ataupun hucap. Belum lagi pedagang baju muslim dadakan yang dapat dengan mudah ditemui di tamkot.

Ngabuburit menunggu adzan magrib di tamkot menjadi salah satu agenda wajin bagi perantau. Tidak jarang pula sambil melakukan acara bukber reunian dengan teman-teman sma, smp maupun sd. Beberapa kafe makanan laris manis.

Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah menikmati naik delman khas kota Kuningan. Kota Kuningan sendiri dijuluki sebagai kota Kuda, karena kuda menjadi maskot kota Kuningan dari dulu. Patung kuda sendiri terletak di tengan tamkot.

Delman di kota Kuningan memang sangat mudah ditemui. Di luar hari raya, delman memang menjadi salah satu transportasi umum di Kuningan. Rute yang ditawarkan hanya sekitar dalam kota kuningan. Jadi jangan heran jika datang ke kuningan akan melihat delman yang bersebelahan dengan mobil angkutan umum di tengah kota.

Shelter delman paling ramai adalah di Jalan Siliwangi. Terdapat dua titik untuk naik delman yaitu di depan Masjid Agung Al-Manar dan di seberang pos polisi Siliwangi. Penumpang hanya tinggal datang ke sana dan dapat menaiki delman sesuai rute yang dipilih.

Namun pada saat menjelang hari raya, biasanya ongkos naik delman akan lebih tinggi. Para kusir menyebutnya sebagai 'marema' atau harga khusus lebaran. Jika anda berbicara dalam bahasa Indonesia kepada pak kusir, maka anda harus bersiap dengan harga yang tiga kali lipat dari harga biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun