Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Selamat Hari Kartini: Habis Corona, Terbitlah Terang

20 April 2020   23:28 Diperbarui: 21 April 2022   06:05 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Museum Kartini di Jepara, Jawa Tengah (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Hal diatas identik dengan emansipasi wanita untuk dapat belajar setara dengan kaum pria. Hal ini sudah terjadi di era modern ini. Dengan adanya kebijakan SFH (School From Home), seorang ibu ternyata tidak hanya harus pintar untuk dirinya sendiri namun juga untuk anaknya.

Melihat banyaknya curahan hati dari ibu yang kesulitan pada saat menemani anaknya belajar di rumah, membuat saya semakin yakin bahwa ibu pun harus menjadi sosok yang pintar bagi anaknya.

Saya jadi teringat salah satu kutipan oleh artis Dian Sastro yang saya baca di salah artikel yaitu "Entah akan berkarier atau berumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi, karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas."

Pandemi corona tentu membuat pemikiran kita semakin terbuka bahwa seorang Ibu harus dapat beralih profesi secara tidak langsung menjadi seorang guru bagi anaknya. Karena hakikatnya ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya.

Saya yakin pada saat pandemi berakhir, hampir semua Ibu akan lebih cerdas dari sebelumnya. Di tahun 2020, hampir semua ibu akan lebih melek dunia digital dan tentunya lebih kreatif. Jadi ucapkan "Selamat datang ibu-ibu generasi 4.0 !"

Kehidupan Berubah

"Tiada awan di langit tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."    

Saya berpikir bahwa kehidupan lama kita di Indonesia telah berakhir pada akhir bulan Februari 2020. Karena memasuki bulan Maret dan seterusnya, akan banyak sekali kehidupan yang benar-benar baru bagi kita.

Pandemi corona memang memaksa kita untuk meninggalkan hal buruk di masa lalu. Misalnya kurangnya waktu untuk bercengkerama dengan keluarga, masalah pencemaran lingkungan, kurangnya kesadaran hidup sehat, dan hal lainnya.

Kondisi ini memicu kita untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik dan tentu saja lebih flexible. Beruntungnya adalah pandemi ada di saat era digital telah hadir. Sehingga salah satu hakikat manusia untuk bersosialisasi tetap dapat dihadirkan melalui dunia digital.

Dahulu kita mungkin dapat saja acuh dengan internet. Namun saat ini, internet telah membantu kita untuk tetap menyambungkan tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Informasi terbaru mengenai pandemi dapat kita ketahui melalui internet. Ini sejalan dengan sejarahnya di awal tahun 1849 dari kata internetted yang berarti saling terkait atau terjalin (dikutip dari Sejarah Internet).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun