Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi manakah yang anda inginkan : Senior, Baby Boomers, X atau Y ?

19 Agustus 2011   18:43 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Telinga saya tergelitik mendengar salah satu teman saya mempresentasikan tentang karakter individu yang dimiliki oleh tiap generasi.Tiap generasi membawa sifat dasar masing-masing yang tidak dapat dipungkiri. Beberapa riset yang berkaitan dengan penjabaran karakter telah dilakukanoleh berbagai ahli dari berbagai negara di belahan dunia ini.

Sebelum memulai tentang karakter, otak saya ternyata mengajukan pertanyaan awal ”apa sebenernya yang disebut dengan generasi ?”.Berdasarkan kajian biologi, gen adalah bagian molekul DNA yang menentukan sebuah kesatuan fungsional dan merupakan pengontrol sifat dasar yang akan diwariskan pada keturunannya. Sedangkan DNA ( Deoxiribo Nuclead Acid ) sendiri adalah molukel pembawa sifat dan pada perkembangannya dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Generasi sendiri menunjuk pada sekumpulan orang dengan gen dasar yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa indikator yang dapat digunakan adalah waktu kelahiran seseorang.

Berbicara tentang jenis generasi, terdapat empat generasi dalam kehidupan kita. Generasi pertama adalah generasi senior yang merupakan generasi dengan kelahiran sebelum kemerdekaanIndonesia 1945. Dapat dikatakan generasi senior berumur minimal sama dengan hari raya kemerdekaan Indonesia yaitu 66 tahun. Mereka adalah generasi yang paling kolot dan tentunya masih belum banyak tercemar oleh lingkungan yang bersifat negatif.

Generasi kedua adalah generasi Baby Boomers ( 1946 – 1964 ). Generasi ini lahir dengan dilatarbelakangi oleh tingkat kelahiran yang tinggi pasca perang dunia kedua. Perkiraan jumlahnya adalah 30 persen dari total populasi. Dengan iconkami’, generasi ini mempunyai karakter sebagai seorang pahlawan, berorientasi pada kenyamanan danmerespon terhadap petunjuk pencapaian. Namun generasi ini telah mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga telah mengalami musimnya rock and roll ala Elvis Presley, mengenal televisi, melakukan demonstrasi, dapat membedakan ras-nya masing-masing, dll. Acapkali generasi baby boomers disebut sebagai generasi penentu karena setiap individu telah mulai menentukan perubahan untuk masa depan walaupun masih dalam skala yang sangat kecil.

Generasi ketiga adalah generasi X ( 1965 – 1976 ). Dengan jumlah 17 persen dari keseluruhan populasi, generasi ini mampu survivediantara dua generasi sebelum dan sesudahnya yang berbeda karakter. Icon yang diusung generasi X adalah ’ saya ’. Budaya yang dominan adalah budaya pop dan adanya ledakan informasiyang besar. ’ Kerja untuk hidup’ adalah falsafahyang dianut oleh generasi X dan timbulnya pertentangan dengan struktur yang bersifat tradisional menyebabkan generasi ini mulai mengenal dan membuat usaha mandiri. Gelombang informasi yang besar membuat perang imajinasi dan kreativitas mulai bermunculan di berbagai bidang. Tidak terkecuali dengan bisnis. Iklan yang kreatif bertebaran di televisi dan ini mendorong pencitraan terhadap merek selain peningkatan penjualan tentunya.

Terakhir adalah generasi Y ( 1977 – sekarang ).Jumlahnya yang 30 persen dari total populasi, sukses mengusung icon ’semua’. Dapat dikatakan generasi Y berhasil menciptakan Breakthrough dalam berbagai bidang. Generasi ini mengalami peningkatan dalam integritas, dibesarkan dalam era persatuan, optimis, serta era daur ulang.Selain itu respon terhadap ide baru yang dilatarbelakangi oleh filosofi, pengalaman, pesan multi generasi sangat cepat terjadi. Yang dapat saya rasakan adalah begitu booming-nya era MTV di akhir tahun 2000-an. Dandanan, gaya hidup & pergaulan begitu tersihir oleh endorser pembawa acara MTV. Tidak heran generasi ini terkadang meng-klaim dirinya sebagai ’generasi MTV ”. Hal ini sebetulnya tidak dapat dipungkiri karena pengaruh televisi terhadap perubahan karakter yang menuju kebebasan sangatlah besar.

Melihat dari kacamata yang lain, karakter yang dimiliki oleh tiap generasi menimbulkan teori khusus dalam motivasi. Ya, teori X dan Y yang dikemukan oleh Douglas McGregor pada tahun 1960-an.McGregor merumuskan konsep bahwa pemimpin yang menyukai teori X cenderung untuk menyukai gaya kepemimpinan yang penuh dengan kekuasaan. Di satu sisi, teori X menekankan pada gaya kepemimpinan yang lebih demokratis. Dikaitkan dengan karakter pada tiap generasi, maka proses pengendalian pada pekerja dengan pemimpin teori X adalah pengawasan penuh dan pengancaman agar dapat bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan. Sedangkan pemimpin dengan teori Y memberikan kebebasan sepenuhnya pada pekerjanya untuk menyumbang ide baru dan berpikir kreatif.Salah stu contoh penganut teori X adalah BUMN sedangkan penganut teori Y adalah perusahaan swasta yang ada di Indonesia.

Yang menarik bahwa kajian Aljabar dalam matematika dapat pula dikaitkan dengan karakter tiap generasi. Ilmu Aljabar mendefinisikan X adalah bilangan yang telah diketahui dan Y didefinisikan sebagai bilangan yang belum diketahui. Berdasarkan definisi dari X, karakter generasi X adalah cenderung statis karena telah mengetahui hal yang harus dilakukan. Sedangkan generasi Y cenderung untuk mencari tahu lebih banyak dan bersifat lebih kritis.Merujuk pada persamaan matematika, Y adalah kesatuan dari berbagai bilangan X yang merupakan variabel persamaan dengan jumlah tidak terbatas. Jadi dapat anda bayangkan bahwa begitu banyak hal-hal baru dan berbeda yang dapat dihasilkan dari generasi Y.

Terakhir, satu catatan yang saya ambil dari salah satu buku karya Rhenald Kasali, bahwa karakter dari tiap individu dapat diperbaharui. Tanpa memandang generasi manapun. Hanya dengan niat dan dorongan yang kuat, kita dapat melakukan up to date karakter ke arah yang lebih baik. Sehingga pertanyaannya bukan lagi ” generasi manakah anda ? ” namun menjadi ” generasi manakah yang anda inginkan ? ”.

CemputBar, 20 Agustus 2011 ( 1.37 AM )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun