Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan Napak Tilas

11 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2021   14:03 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PO RAYA Executive 28 Cooler (dokpri)

Jum'at sore, 08 Oktober 2021. 16.30 bbwi

Bergegas aku menuju loker karyawan untuk segera meninggalkan rutinitas harian, sebagai seorang kuli pabrik. Ada agenda yang berbeda hari ini karena setelah sekian lama waktunya tidak melakukan perjalanan dengan si kotak sabun. 

Tiket PO Raya Executive 28
Tiket PO Raya Executive 28

Bus besar mirip kotak sabun yang bagi sebagian orang merupakan sebuah momok yang menakutkan karena kesan lelah yang sangat akibat dari perjalanan jauh dan ditambah lagi kepenat an selama di dalamnya, akan membuat tidak nyaman bagi orang tersebut. 

Tetapi tidak bagiku dan sebagian lagi para pecinta si kotak sabun. Bus besar, bagaimanapun keadaannya akan membuat sebuah cerita dari setiap perjalanannya.

Bersama Ketua RFC (dokpri)
Bersama Ketua RFC (dokpri)

Akhir pekan ini sudah saya nantikan karena undangan dari salah seorang ketua pecinta bus, lebih tepatnya Om Guntur Ari ketua Raya Fans Community ( RFC ). Sebuah komunitas para pecinta bus PO Raya. PO yang sudah melegenda dan salah satu dari sedikit PO yang bisa bertahan dari tahun 60 an sampai sekarang.

Berikut sejarah Po Raya di lansir dari wikipedia:

PO Raya didirikan oleh Witikno dengan bantuan dari Ranu Wijaya, adiknya. Mereka mengawali sebuah bisnis truk pada tahun 1959 yang diberi nama Radar. Kemudian pada tahun 1962 membeli dua buah truk dengan diberi nama Raya. Nama Raya diambil dari tempat pembeliannya di Jalan Raya Barat Bandung. Barulah pada tahun 1967, truk tersebut dijual untuk dibelikan 1 unit bus bermerk Dodge dari PO Suka Mulya, Sukabumi. Disinilah mulai penpindahan dari bisnis truk ke layanan angkutan umum.

Pada tahun 1968 PO. Suka Mulya ini berganti nama menjadi PO Raya. Meski begitu, layanan bus malam baru dibuka pada tahun 1982 PO Raya dengan jurusan Solo-Semarang-Jakarta PP. Di awal pembukaan layanan bus malam, PO Raya ini mengandalkan empat unit bus Mercedes-Benz OF 1113 mesin depan. Keempat unit bus ini terdiri dari 2 unit non-AC dan 2 unit AC VIP dengan 28 seat. Hingga sekarang bus 28 seat masih tetap dipertahankan untuk bus barunya. Perkembangan PO Raya cukup pesat sehingga dapat membeli PO Sedya Utama pada tahun 1988. PO Sedya Utama inilah yang kini menjadi angkutan antar kota rute Yogyakarta-Solo. PO Raya juga pernah membuka layanan bus malam dengan jurusan Solo-Jakarta via Yogyakarta, namun tidak bertahan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun