Mohon tunggu...
Raras Royanto
Raras Royanto Mohon Tunggu... -

17, Exchange Student

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Indonesia di Mata Dunia

26 Januari 2012   07:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26 2344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327562172336045672

Beberapa bulan yang lalu saya melihat tweet @GNFI yang menyebutkan bahwa Rendang menempati peringkat pertama dalam daftar makanan terenak di dunia menurut CNNGo. Merasa bangga, saya menyimpan file itu, ternyata nasi goreng juga menempati peringkat kedua dalam daftar itu! Saya sebagai orang Indonesia sangat bangga dan juga sangat setuju dengan orang-orang yang bilang makanan Indonesia enak dan kaya rasa. Sebelum saya berangkat ke Norwegia, saya dan teman-teman saya takut kangen sama makanan Indonesia. Untungnya, sekarang saya enggak kangen-kangen banget karena tiap minggu saya memasak makan malam, umumnya makanan Indonesia, untuk host family saya. Mencari bahan masakan pun tidak begitu sulit di sini. Host family saya menemukan terasi dan waktu mereka mencium, mukanya langsung asem. Saya tertawa, karena menurut saya bau terasi itu juga tidak enak tapi it smells 'home'. Sejauh ini saya sudah masak banyak sekali jenis masakan; sate, nasi goreng, soto daging, ayam goreng, ayam goreng mentega, bihun, fuyunghai, pisang goreng, dan lain-lain (saya tiba-tiba lupa apa saja yang sudah pernah saya masak hehe). Tentu saja, rasanya tidak persis sama dengan aslinya, tapi cukup memuaskan kok! Reaksinya, wah! saya kira awalnya mereka akan bilang rasanya 'spesial' atau berbeda, mengingat di Eropa banyak makanan berbumbu garam dan merica saja. Ternyata mereka benar-benar suka! Saya tidak mau cuma sampai di situ, beberapa bulan yang lalu sekolah saya mengadakan International Day, siswa-siswa mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan negara tertentu. Tema negara tahun ini adalah Tanzania. Di International Day ini, murid-murid juga menjual makanan-makanan dari berbagai negara, dan ada juga show yang menampilkan tarian dan nyanyian. Saya berpartisipasi dengan menari Lenggang Nyai dan memasak makanan untuk dijual. Wakil-wakil siswa (semacam OSIS) menyarankan kita untuk memilih masakan yang dapat dibuat dengan harga yang murah, agar terjangkau untuk murid-murid. Saya memutuskan memasak pisang goreng (dengan whip cream dan saus cokelat). Ternyata bule-bule suka dengan makanan Indonesia! Saya membuat banyak pisang goreng dan ternyata ludes. Bahkan saya lagi di dapur sekolah dan tiba-tiba ada yang bilang banyak yang minta pisang gorengnya, jadi saya harus buat lebih banyak lagi. Besoknya saya mendengar dari teman saya, ada anak kelas 3 yang bilang ke temannya (bukan ke saya) "Wah pisang gorengnya enak sekali, International Day tahun depan saya harus bela-belain ke sekolah cuma buat beli pisang gorengnya", padahal tahun depan saya sudah balik ke Indonesia :p Bangga! Makanan Indonesia sudah dikenal di sekitar saya di Norwegia. Saya tidak akan berhenti mencoba banyak lagi macam makanan Indonesia, kapan-kapan saya akan mencoba membuat kue lapis dan lumpia semarang. Ada idekah makanan Indonesia mudah dan enak?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun