Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Berapakah Perolehan Suara "Tolak Poligami"?

8 April 2019   20:39 Diperbarui: 8 April 2019   21:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Musim kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tengah berlangsung. Partai politik  sedang berusaha menjual program untuk meraih  suara sebanyak-banyaknya. 

Ragam bentuk promosi dilakukan. Beriklan dimedia massa,baik cetak, elektronik maupun online. Termasuk juga media sosial. Tujuannya hanya satu menarik simpati pemilik suara. 

Keberhasilan   dalam Pemilu memang dicerminkan dengan jumlah suara yang diraih. Misalnya, satu juta suara, setengah juta suara atau seribu suara. 

Perhitungan bisa dilakukan mulai dari tingkat TPS (tempat pemungutan suara), kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Jumlah tersebut juga tercermin dengan banyaknya kader partai yang duduk di kursi legislatif. 

Maknanya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai tersebut tinggi. Masyarakat memandang program Yang diusung sesuai dengan hati nuraninya, sehingga percaya jika memilih partai tersebut harapanya tercapai. 

Terkait dengan perolehan suara ini, berapa ya perolehan suara pemilik jargon "Tolak Poligami" pada Pemilu 2019 nanti? 

Partai ini sangat berani menyatakan jati dirinya. Yakni menolak Poligami (kondisi dimana seorang pria beristri lebih dari satu).

Isu poligami tidak seperti isu suap, judi, prostitusi dan korupsi. Dimana prilaku-prilaku ini sudah dipastikan tidak seorang pun berani menyatakan mendukung ketika ditanya satu persatu. 

Mana ada orang yang menyatakan akan korupsi jika terpilih sebagai anggota legislatif. Tidak pula ada yang berani membela kegiatan prostitusi. Begitu juga dengan suap dan perjudian. 

Meskipun terkadang, orang yang menyatakan menolak justru menjadi pelaku. 

Selanjutnya, jika yang dimaksud poligami sesungguhnya, artinya partai ini menyatakan kontra dengan orang-orang yang berpoligami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun