Keriuhan terjadi di lapangan halaman SD IBA, Jl Mayor Ruslan, Ilir Timur II, Palembang, Minggu (06-01-2019). Kerumunan orang terbagi dalam beberapa kelompok. Sepertinya berdasarkan umur. Anak-anak, remaja dan dewasa. Diantara group-group itu ada dua orang yang dengan lengkap dengan atribut panahan. Busur, arrow serta pernak perniknya.
Yess, ini adalah free trial (coba gratis) olahraga panahan yang diselenggarakan Palembang Archery Club (PAC). Sebuah klub panahan yang ada di Kota Palembang. Sebetulnya, saya mendaftar untuk kelas tanggal 13-01-2019, namun kemungkinan tidak bisa hadir pada sesi kedua tersebut, saya nimbrung di sesi pertama ini.Â
Coba gratis ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga panahan ke masyarakat awam seperti saya. Betul, saya belum pernah mencoba secara langsung olahraga yang katanya merupakan olahraga sunah tersebut. Selama ini baru lihat ditivi atau baca di media cetak dan online. Nah, begitu dapat info akan ada coba gratis langsung daftar supaya tahu lebih dalam.Â
Pribahasa mengatakan " Tak Kenal Maka Tak Sayang, Tak Sayang Maka Tak Cinta". Itulah kenapa saya semangat betul untuk mengikuti kelas uji coba ini. Supaya bisa mengenal olahraga panahan, selanjutnya merasa saya dan kemudian mencintai. He he heÂ
Seperti apa kegiatannya ? Yupsss baca sampai habisnya.Â
Panitia mengelompokan peserta coba gratis berdasarkan umur dan jenis kelamin. Supaya lebih khusyuk sepertinya. Tidak ada yang lirik kiri dan kanan, fokus kepada mentor yang menjelaskan didepan. Aduh kenapa jadi buka aib sendiri, suka lirik kiri kanan. Ha ha ha ha ha ha ha haÂ
Pertama, sang mentor memulai penjelasannya dengan jenis-jenis busur panah. Setidaknya ada beberapa jenis, mulai dari bentuk hingga bahan pembuatannya. Secara global busur panah bisa dikelompokan menjadi :
1. Tradisional
2. Recurve
3. Compound
Shortbow, memiliki bentuk yang cukup      pendek atau tidak sepanjang longbow yaitu berkisar 100cm hingga 130cm. Contoh shortbow adalah horsebow biasa dipakai memanah sambil naik kuda.
Saat ini mulai banyak panah tradisional dengan jenis shortbow yang dibuat dengan menggunakan pipa pvc yang dibentuk sedemikian rupa hingga memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan yang berbahan kayu. Bahkan saat ini sudah mulai berkembang busur panah pvc ini menggunakan sistem takedown alias bisa dibongkar pasang.
Jenis Recurve, busur panah yang digunakan dalam perlombaan di Olimpiade. Alat panahan jenis ini termasuk yang modern dan sangat membantu para pemanah karena bisa dipasang fisir (sight) atau alat untuk membantu membidik target, penyeimbang (stabilliser) yang terletak di bawah depan bagian handle atau grip. Anak panahnya pun menggunakan panah berbahan carbon, yang mempunyai sifat terbang yang konsisten.
Jenis Compound, busur ini baru diciptakan sekitar tahun 1970an. Memiliki kekuatan, kecepatan dan ketepatan tinggi. Di ujung busur terdapat katrol (cam). Alat cam dibuat untuk menahan beban tarikan ketika mencapai tarikan penuh (full draw). Dengan cara ini, pemanah bisa memegang alat lebih stabil dan juga anak panah bisa melesat lebih cepat. Blassss
Tertarik untuk mencoba ? Bisa bergabung dengan Palembang Archery Club atau komunitas panahan lainya yang sudah ada di Palembang. Sebagai referensi, bila langsung lihat di fan fage Komunitas Panahan Sumsel. (*)