Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sinergi Jalan Terbaik

23 Juli 2018   16:05 Diperbarui: 26 Juli 2018   10:11 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterbatasan ekonomi membuat anak-anak di desa tempat tinggalnya memilih menikah diusia muda. Kondisi tersebut didukung dengan minimnya lembaga pendidikan dan terkonsentrasinya sarana pendidikan di kota kabupaten dan kota provinsi. Lebih parah lagi kendala geografis. Jauhnya desa dari kota. 

Fakta-fakta tersebut membuat Yulianti SPd, prihatin. Semakin hari terus membuncah, namun tak membuatnya rapuh dan terpuruk. Kelaziman itu didobraknya dan  bertekad kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jejang yang lebih tinggi. Setelah menyelesaikan SMA, Yulianti pun melanjutkan ke Universitas PGRI Palembang mengambil Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tujuannya agar bisa menjadi guru dan mengajar anak-anak di kampungnya.

Dihadapan tamu undangan yang hadir di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, Kamis (19/7), Yulianti mengungkapkan perjuangannya tidak mudah. "Kehidupan di kampung hanya sebagai petani, sementara adik-adik banyak," ujarnya. Jalan terang pun terbuka. Sebuah perusahaan dengan label internasional mencari pemuda-pemuda yang mempunyai keinginan kuat untuk maju melalui jalur beasiswa.

Yulianti mengajukan permohonan dan mengikuti seleksi. Hasilnya, Yulianti dinyatakan lulus dan berhak mendapat beasiswa. "Waktu itu saya masih semester tiga," katanya. 

Yulianti merupakan salah satu penerima beasiswa dari ConocoPhilips. Perusahaan minyak dan gas yang melakukan aktivitas di Desa Sanga Desa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini wanita yang terlihat energik itu menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sanga Desa.    

dok.pribadi
dok.pribadi
Junaidi, koordinator CSR ConocoPhilips mengatakan program beasiswa sudah dimulai sejak tahun 2002. Setiap tahunnya ada sekitar 900 mahasiswa yang mengajukan permohonan. Dari jumlah tersebut pihaknya baru mampu membiayai 400 orang atau yang diambil. Setidaknya sejak digulirkan, program ini telah membiayai 5.540 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumsel. 

Pihaknya juga mensponsori beberapa kegiatan mahasiswa dalam sejumlah kompentisi ke luar negeri. Seperti ke dari Polsri yang baru-baru ini ikut kompentensi ke Jepang dan Jerman. 

Sementara itu dalam sambutannya, Manager Comunication ConocoPhilips Diar Mila Suteja mengungkapkan, sinergi merupakan jalan terbaik dalam berbagai hal. 

Sesuai dengan tema yang diusung dalam acara bertajuk Halal Bi Halal hari itu "Jalin Silaturahmi Perkuat Sinergi" ConocoPhilips memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa dari anak-anak warga desa yang berada di sekitar daerah operasi. Berkat sinergi persoalan sulitnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan ekonomi dapat teratasi. 

Sinergi tidak hanya terbatas dalam bidang pendidikan, namun ke semua aspek. Ekonomi, Sosial dan Budaya. Seperti diungkapkan Senior Humas SKK Migas Sumsel, perusahaan-perusahaan minyak dan gas bukan hanya sekedar mengucurkan dana CSR (Community Social Responsibility) namun hendaknya mampu menciptakan pasar bagi usaha binaan dan melatih mereka bagaimana menjual produk yang dihasilkan.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun