Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Penulis - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai.Jangan berhenti, jangan merendah, selesaikan pertandinganmu. Kita berkarya untuk keabadian. Sesungguhnya karya adalah anak. Biarkan ia berproses, tumbuh dewasa dan menemukan jodohnya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Novel "Re: dan Perempuan"

5 Mei 2022   14:00 Diperbarui: 5 Mei 2022   14:01 6969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RE: DAN PEREMPUAN

Penulis: Maman Suherman

Penerbit: KPG

Tebal: 330

Rate: 4/5

Novel ini mengisahkan tentang kehidupan gelap seorang perempuan Bernama Re:. Perempuan yang hendak dijadikan Herman sebagai objek penelitian skripsinya justru menyeretnya semakin mendalami kehidupan perempuan itu, wataknya dan lingkaran kehidupan yang dijalaninya yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan penguasan negeri ini.

Re: dan Perempuan adalah judul yang terpisah namun digabungkan ke dalam satu buku. Perempuan adalah sekuel dari Re. Sekuel ini menceritakan tentang Melur, buah hati Re yang tidak digugurkannya dari hubungan di luar nikah. Melur yang sejak kecil dititipkan kepada orang lain sehingga tidak sempat mengetahui identitasnya yang sebenarnya.

Novel ini diberikan label 18+ karena memang isu yang diangkat sangat sensitif. Saya salut dengan penulis-penulis yang berani mengangkat isu-isu seperti ini karena kita tidak bisa menutup mata dari realita itu dengan bersembunyi di balik cerita romansa, komedi dan basa-basi seakan-akan dunia kita baik-baik saja.

Memang ada bagian-bagian yang menurut saya cukup vulgar yang hanya cocok untuk orang dewasa/orang yang sudah memiliki pemikiran yang dewasa. Namun, saya percaya, arah dari novel ini bukan kesana tetapi penulis berusaha untuk memberikan gambaran kejadian yang sebenarnya. Hal itu terlihat dengan pemilihan kata yang tidak dilebih-lebihkan untuk mengundang berahi semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun