Dalam Islam, alam bawah sadar manusia dapat dikaitkan dengan konsep hati (qalb), jiwa (nafs), dan ruh. Islam mengakui bahwa manusia memiliki kesadaran yang kompleks, termasuk aspek yang tidak disadari secara langsung tetapi memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan. Berikut adalah beberapa pandangan Islam yang berkaitan dengan alam bawah sadar:
1. Hati (Qalb) sebagai Pusat Kesadaran dan Keimanan
Dalam Islam, hati (qalb) bukan hanya organ fisik tetapi juga pusat spiritual yang memengaruhi pemikiran dan tindakan seseorang.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami..." (QS. Al-Hajj: 46)
Ini menunjukkan bahwa hati memiliki peran dalam pemahaman dan kesadaran, termasuk hal-hal yang berada di luar kesadaran langsung manusia.
2. Jiwa (Nafs) dan Pergolakan Batin
Nafs dalam Islam terbagi menjadi beberapa tingkatan:
* Nafs Ammarah (jiwa yang cenderung pada keburukan) -- QS. Yusuf: 53
* Nafs Lawwamah (jiwa yang menyesali kesalahan) -- QS. Al-Qiyamah: 2
* Nafs Muthmainnah (jiwa yang tenang dan dekat dengan Allah) -- QS. Al-Fajr: 27-30