Mohon tunggu...
Maharani S
Maharani S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mudik Dilarang, Wisata Dibuka?

17 Mei 2021   11:34 Diperbarui: 17 Mei 2021   16:34 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pikiran-rakyat.com

Keputusan larangan mudik lebaran resmi dikeluarkan oleh pemerintah demi meredakan penyebaran Covid-19, larangan tersebut berlaku dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Untuk kedua kalinya larangan mudik lebaran diberlakukan karena situasi pandemi Covid-19, apakah kebijakan larangan mudik lebaran ini efektif untuk meredakan penyebaran Covid-19?. 

Menurut pakar kebijakan publik yaitu Agus Pambagio sebagian besar pola masyarakat yang tidak peduli akan pandemi ini akan membuat kebijakan larangan mudik lebaran ini tidak efektif untuk meredakan penyebaran Covid-19, contohnya seperti sudah banyak masyarakat yang jarang menggunakan masker, lalu pernyataan-pernyataan pemimpin negara yang sering berbeda pendapat juga membuat masyarakat menjadi semakin tidak peduli karena berpikir bahwa negara saja tidak bisa mengatur hal seperti menangani pandemi.

Pada saat ingin dilaksanakannya sidang di Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Perhubungan mengeluarkan pernyataan bahwa mudik lebaran kali ini diizinkan namun peraturan tersebut belum dikeluarkan. Namun pada akhirnya mudik lebaran di larang pada saat peraturan pengizinan mudik lebaran akan dikeluarkan. Pada saat ada pernyataan mudik lebaran diizinkan, banyak orang sudah membeli tiket dan hotel-hotel serta perusahaan transportasi sudah memprediksi bahwa mudik lebaran akan diizinkan namun ternyata tidak, jadi secara kesehatan larangan mudik lebaran ini tidak efektif dan secara ekonomi larangan mudik lebaran ini juga tidak efektif.

Disaat peraturan larangan mudik lebaran tahun ini diberlakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka kawasan wisata dan menganjurkan para masyarakat untuk tidak pulang ke kampung halamannya dengan berwisata ke kawasan wisata di daerahnya masing-masing, dibukanya kawasan wisata serta dianjurkannya masyarakat untuk berwisata ke kawasan wisata di daerahnya masing-masing dianggap sangat berkontradiktif oleh sebagian orang sebab sangat bertolak belakang dengan kebijakan-kebijakan lainnya terutama kebijakan larangan mudik lebaran yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Menurut Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif yaitu Sandiaga Uno, ditengah masa pandemi Covid-19 ini kebijakan untuk meniadakan mudik lebaran dikarenakan pemerintah ingin menekan penularan angka Covid-19 dalam bingkai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam skala mikro yang mengacu kepada kebijakan dari pemerintah daerah setempat bagaimana mengatur kegiatan masyarakat, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus memastikan bahwa dalam PPKM skala mikro kawasan tempat wisata dibuka harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga disiplin seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menyediakan tempat untuk mencuci tangan.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebisa mungkin mendorong vaksinasi untuk para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan yang terpenting adalah bagaimana menjaga kapasitas pewisata agar tidak berkerumun dan tidak melebih batas yang ditentukan oleh pemerintah yaitu sebesar 50% kapasitas di setiap destinasi wisata. 

Pada saat masyarakat tidak diperbolehkan untuk mudik lebaran lalu masyarakat akan berkegiatan dan bermobilitas yang salah satu tujuan masyarakat untuk berkegiatan adalah destinasi tempat wisata, oleh karena itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus memastikan protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat serta disiplin.

MhrSlb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun