Mohon tunggu...
Ranna Babel
Ranna Babel Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hy

Anak Pend. IT yang merangkap suka Sastra, Seni dan Nicholas Saputra.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Indira dan Jrx, Manusia yang Diserang karena Keyakinannya yang Menilai Biasa Covid-19

17 Mei 2020   09:11 Diperbarui: 17 Mei 2020   09:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Satu hal yang sulit dikendalikan pemerintah dalam hal menangani covid19 adalah kepercayaan dan keyakinan orang lain terkait covid itu sendiri. Kepercayaanlah yang mengarahkan mereka bagaimana ia harus bersikap selama pandemic ini. 

Orang yang percaya virus ini mematikan dan seberbahaya itu jelas akan tunduk semua aturan pemerintah, bahkan tanpa pemerintah himbaupun, opsi untuk mengurung dirumah adalah kewajiban. 

Beda cerita jika keyakinan seseorang menganggap biasa corona itu atau menganggap ini konspirasi elite global yah merekapun akan acuh, mau pemerintah segarang apapun dikertas yah itu hanya akan sebatas himbauan.

Pertanyaannya, apakah salah orangg berkeyakinan bahwa covid itu tidak seberbahaya yang diberitakan media? Memang terdengar lucu saat melihat fakta saintik, deretan angka kematian dan rekaman tangis keluarga yang menjadi korban covid19 namun masih ada yang menyangka ini setingan belaka. 

Tapi, sependek pengetahuan aku bahwa menyalahkan keyakinan seseorang itu juga kurang tepat, sebab semua orang yang menganggap covid ini biasa saja jelas juga punya landasannya, tidak mungkin mereka berani keluar acuh, mempertaruhkan nyawa jika tak ada dasar yang kuat melatarbelakangi mereka.

Ini menjadi lucu, misalnya indira atau jrx menganggap covid ini biasa saja dengan alasa-alasan yang mereka punya lalu kemudian netizen yang percaya covid19 ini berlomba-lomba menyerang mereka atas dasar ketidakpercayaan indira terhadap covid19. Ini seperti memaksa seseorang mengikuti apa yang ia yakini atau public yakini.

Aku rasa yang terpenting adalah bukan segitu memaksanya seseorang percaya corona benar ada atau tidak, tapi bagaimna kita mengajarkan untuk menghargai keyakinan masing-masing soal covid ini.

Kita boleh tidak percaya tapi mari kita tunjukkan bentuk penghrgaan kita kepada mereka yang percaya dengan cara mengikutu himbauan yang ada. Begitupun untuk kita yang percaya tunjukan penghargaan kita dengan cara tdak menyalahkan apa yang mereka yakini.

Terkait indira yang dianggap pernyataannya menyakiti orang banyak, aku rasa masalahnya adalah indira belum tentu salah dengan keyakinannya yang menganggap biasa covid tapi karena cara dia menyampaiakan itu yang seakan melupakan perjuangan tim medis, usaha orang yang berkurung dirumah dengan kalimatnya  kurang lebih seperti ini “Mau mati apa kagak itu Tuhan yang ngatur”

Begitupun dengan jrx dia belum tentu salah dengan konspirasinya yang salah adalah cara dia mengajak orang percaya dengan yang ia yakini dengan tidak memikirkann perasaan orang-orang yang telah berkjuang selama ini melawan dan mencegah covid19.

Lalu mari kita berbicara soal bullying yang diterima kedua influencer dan musisi itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun