Mohon tunggu...
Ranjita RosmalaHandayani
Ranjita RosmalaHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 Pariwisata Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa aktif Universitas Airlangga dan memiliki hobi dalam bidang menulis, desain grafis, maupun editing.

Selanjutnya

Tutup

Love

Pengaruh Patah Hati terhadap Efektivitas Kehidupan Sehari-hari

8 Juni 2022   23:48 Diperbarui: 8 Juni 2022   23:54 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. (Sumber: https://wislah.com/)

            Kegagalan dalam suatu hubungan memang sudah menjadi hal yang wajar terjadi pada setiap manusia. Kegagalan tersebut bisa diakibatkan oleh berbagai faktor yang memang telah disepakati oleh kedua belah pihak, tetapi pada beberapa kasus terdapat kegagalan hubungan yang hanya terjadi terhadap satu pihak saja. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai patah hati dan bisa saja mempengaruhi kondisi psikologis atau kesehatan mental seseorang.

Patah hati sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, dimana mereka menganggap bahwa patah hati hanya suatu perasaan berlebihan yang dialami oleh seseorang. Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi hal yang fatal dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi kepada remaja yang baru beranjak dewasa, tetapi mereka yang sudah menginjak dewasa atau bahkan lansia bisa saja merasakan patah hati tersebut. Setiap orang memiliki berbagai cara yang berbeda dalam mengatasi kondisi patah hati tersebut. Terdapat berbagai kasus yang memperlihatkan bahwa patah hati dapat menyebabkan tekanan batin yang mengganggu mental seseorang secara psikis.

Konflik batin yang dirasakan pada seseorang yang sedang merasakan patah hati bisa menghasilkan stress, depresi, bahkan hingga mengarah kepada psikosomatis dan gangguan mental yang perlu ditangani oleh ahli melalui konsultasi. Menurut Riskesdas tahun 2018, gangguan kesehatan mental dan emosional sebanyak 9,8 % ditinjau dari usia 15 tahun keatas dari sempel populasi sebanyak 300.000 dari setiap rumah tangga yang ada. Kenaikan jumlah di setiap tahunnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman dalam permasalahan kesehatan mental yang masih dianggap sebagai perilaku yang Lebay, sehingga banyak individu manusia yang masih tidak peduli terhadap individu lainnya terhadap permasalahan ini.

Kondisi gangguan mental yang terjadi akibat patah hati tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi efektivitas kehidupan seseorang dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. Seperti halnya kondisi dimana seseorang merasa kehilangan arah yang mengakibatkan ia kurang fokus dalam menjalani aktivitas yang sedang dilakukan. Walaupun kondisi tersebut terasa ringan dan sepele, tetapi apabila terus-menerus terjadi, bisa saja mempengaruhi rencana yang telah tersusun secara sistematis dan mengarah kepada kegagalan yang dapat menghancurkan harapan hidup seseorang.

Setiap manusia yang sedang menjalani suatu hubungan seharusnya perlu memahami kondisi batin yang dirasakan, apabila ia merasa masih belum siap untuk memulai suatu hubungan maka sebaiknya tidak perlu terlebih dahulu. Karena kondisi mental tersebut bisa mempengaruhi pasangan atau bahkan orang-orang yang berada di sekitar mereka, seperti timbulnya perasaan depresi atau trauma mendalam akibat gangguan mental yang dirasakan dari patah hati yang dialami seseorang. Kondisi mental yang tidak sehat akibat trauma dari patah hati tersebut apabila tidak disembuhkan terlebih dahulu, pada akhirnya akan terus-menerus bergilir dari seseorang ke orang lainnya. Sehingga, perlu adanya kesiapan batin dan mental untuk menjalani suatu hubungan dan tidak boleh meremehkan suatu hubungan yang dijalani. Serta, perlu memiliki prinsip bahwa kegagalan dalam suatu hubungan merupakan hal yang wajar, karena tidak segala hal akan berjalan sesuai dengan rencana dan keinginan yang diharapkan. Dengan demikian, mereka yang mengalami patah hati perlu memiliki perasaan ikhlas dari kegagalan yang terjadi dalam suatu hubungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun