Mohon tunggu...
rani Citralestari
rani Citralestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang

Selamat berkreasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Bahasa dalam Cerpen "Melukis Ulang Kampung Item" Karya Gesit Ariyanto

24 September 2021   21:23 Diperbarui: 24 September 2021   21:34 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Sejak kanak-kanak, mereka sudah dijadikan jangkrik aduan para pemuda kampung.”

Majas Klimaks 

Mengutarakan maksud dengan mengatakan kata-kata yang berturut-turut yang memiliki hubungan herarki, dari yang sederhana menjadi yang lebih kompleks. 

“Terluka adalah sisi mata uang kerasnya hidup yang mereka hadapi hari ini, esok, lusa atau hari kemudian.”

“Ia bingung ketika teman-temannya berceloteh riang tentang sosok ibu yang memandikan, menidurkan, menyiapkan sarapan, mengantar sekolah, bekerja, atau mengambil raport.”

Majas Repitisi

Pengulangan kata atau frasa dalam karya sastra untuk mempertegas suatu makna. Pengulangan dalam puisi atau lagu bertujuan untuk menciptakan ritme.

“tubuhnya kuyu, matanya sembab, entah menahan sakit, pedih, atau sedih, atau lebih dari itu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun