Mohon tunggu...
Rania Masida Intan
Rania Masida Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa. 18.

Selanjutnya

Tutup

Money

Artificial Intelligence, Dampak dan Bagaimana Cara Menyikapinya

30 Juli 2021   20:02 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:11 3900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kemajuan teknologi yang sangat cepat ini tidak bisa dijauhkan dari seluruh masyarakat. Begitu  banyaknya informasi yang bisa didapatkan lewat dari berbagai penjuru dunia. Cepatnya  kemampuan perangkat kita dalam mengakses informasi membuat dunia ini seolah kecil; kita  dapat melihat apa yang terjadi di dunia walaupun kita sedaang berada dirumah masing-masing.  Salah satu contoh kemajuan teknologi yang ada di dunia ini adalah Artificial Intelligence.  


Apa itu arti dari Artificial Intelligence dalam Bahasa Indonesia? Secara kasar, Artificial  Intelligence adalah Kecerdasan buatan. Secara definisi, Artificial Intelligence merupakan suatu  perangkat yang dapat meniru tindakan kecerdasan manusia yang dibuat dalam bentuk mesin.  Mesin ini juga menunjukkan sifat-sifat yang terkait dengan pikiran manusia. Prosesnya termasuk  dengan pembelajaran perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi, penalaran  menggunakan aturan untuk mencapai perkiraan kesimpulan yang pasti dan koreksi diri.  


Artificial Intelligence terbagi menjadi dua, yaitu kategori lemah dan kategori kuat. Kategori lemah  yang biasa dikenal dengan weak AL ini dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. contohnya  Asisten pribadi virtual, seperti Apple Siri. Sedangkan strong AL dikenal sebagai kecerdasan  buatan umum adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia secara umum. Ketika  disajikan dengan tugas khusus, sistem AI kuat dapat menemukan solusi tanpa campur tangan  manusia.  


Terciptanya Artificial Intelligence membawa pengaruh positif dan negatif diberbagai aspek  kehidupan baik dari dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan, Artificial Intelligence membawa manfaat yang signifikan terhadap berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pada  cakupan yang lebih luas, membantu sistem dan pengembangan pendidikan dengan lebih cepat  dan praktis. Sedangkan dampak negative yang diciptakan oleh Artificial Intelligence ini adalah  Meningkatnya penggunaan mesin AI mengakibatkan masalah pengangguran. Ketika mesin  menggantikan sumber daya manusia, tingkat orang yang kehilangan pekerjaan akan meningkat.  Karena mesin bisa bekerja tanpa istirahat. dan jauh lebih menguntungkan untuk industri daripada  bekerja dengan orang-orang yang membutuhkan istirahat, karena mesin tidak kenal lelah tidak  seperti manusia pada umumnya.  


Dampak social yang disebabkan oleh Artificial Intelligence ini adalah peningkatan status social  bagi ilmuwan yang menciptakan program untuk Artificial Intelligence tersebut. Akan tetapi, jika  semakin banyak ilmuwan yang menciptakan mesin ini, tidak menutup kemungkinan bahwa  kemampuan untuk bersosialisasi terhadap satu sama lain akan berkurang.  


Dampak terhadap lingkungan yang disebabkan oleh Artificial Intelligence ini adalah untuk  mencegah aksi perusakan lingkungan dan memantau populasi hewan liar mulai berkembang di  berbagai daerah. dengan cara memonitori keberadaan satwa di kawasan hutan baik yang digarap  oleh pemerintah maupun lembaga nonprofit.  


Sebagai generasi penerus bangsa ini kita bisa menyikapi perihal tentang artificial intelegence ini  dengan banyak cara Saat kita berinteraksi dengan siapapun, pikiran, jiwa, raga dan pancaindera  hadir total. Kita tersambung secara total dengan seseorang yang sedang berinteraksi dengan kita.  Kebiasaan melakukan secara giat ini membuat Anda sulit tergantikan oleh siapapun, termasuk  kecerdasan buatan. Selain itu, bisa mengasah keahlian komunikasi dengan teliti. Kita perlu tahu,  kapan perlu berbicara, kapan perlu diam, kapan perlu berpendapat, kapan perlu berdebat , kapan perlu mendengar dengan benar. Kemampuan interaksi dan komunikasi dengan pihak lain itu  menjadikan kita benar-benar manusia. Membedakan kita Artificial Intelligence itu.  


Jadilah manusia yang sebenar benarnya, yang memiliki pikiran, jiwa, raga dan nurani yang selalu  dihadirkan saat kita menjalani kehidupan sehari-hari. Hindari menjadi "robot" atau ''mesin''  ekonomi yang hanya sibuk menjalankan rutinitas kerja tanpa didasari dengan agama yang kita  anut. Jadilah manusia yang sebenarnya manusia apabila Anda ingin siap menghadapi  perkembangan Artificial Intelligence ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun