Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Sebalik Terpal pada Dekap Indurasmi

17 Juli 2021   12:02 Diperbarui: 17 Juli 2021   12:47 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, ku duduk di sebuah ranjang sembari membaca buku pemberian teman. Tiba-tiba ibuku memintaku untuk memijitinya. Sedih rasanya, melihat orangtua semakin renta sementara aku belum mampu memberi apa-apa bahkan belum bisa membahagiakannya...

***

Aku pun segera beranjak karena dia datang ke rumah, tau sendiri lah anak muda, hehe..
Diriku hanya berdiri di depan pintu sebab ada tamu bapakku yang juga mengajaknya mengobrol sesuatu. Ternyata, teman bapakku adalah teman SMA-ku ketika dulu.

TS: waduh  (bangun, karena sedang rebahan di sebuah bangku panjang)

A: udah lo gapapa di situ aja, sahutku.

TS: (ngobrol tentang zaman sekolah) kalau pak ******* ngajar aku dulu mungkin tobat, ga akan kuat

A: iyah dulu kan kamu nakal.

P: Nakal tah?, haha

TS: keinget pak ... (guru SMA) dulu kenal banget sama aku, suka bilang: yang anak gendut item itu...

A&P: (tertawa)

Ibu: (ikut tertawa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun