Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku, Berujung Temu Menyisakan Sesak

6 Juni 2021   12:18 Diperbarui: 6 Juni 2021   12:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi (Ka Faizin Absarina)

Bahkan, sejak saat itu
Kira-kira satu bulan yang lalu
Tak pernah kuhirup aroma candumu
Tak pernah ku rasakan kenikmatanmu

Entah apa yang terjadi padaku
Perutku tak lagi mampu menampungmu
Netraku seakan menolak engkau merasuki tubuhku
Aku  rindu, sungguh aku rindu

Bahkan, sejak tanpamu
Otakku kerap kali terasa buntu
Sedikitpun enggan mengalir walau hanya sepatah duapatah kata
Tak pernah tercerna

Pernah, suatu malam kupaksakan
Bahkan, lima kali tegukan tanpa henti
Lihatlah, betapa besarnya rasa rinduku padamu

Alhasil, mataku terbelalak semalam suntuk
Tubuhku gigil nan gemetar
Sejak itu, tak pernah lagi aku menyeruak ambumu
Bahkan, engkau tak lagi ku nikmati

Rinduku; berujung temu menyisakan sesak
Hitam pahit yang tak pernah lagi kurasakan berganti sepah kemerah-merahan
Terkadang, cairan putih kental yang begitu manis seperti senyumnya
Bukan mendua atau pun meniga,
Namun, keadaan yang memaksa

Lampung, 20 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun