Mungkin kita pernah merasa, semakin mengejar atau menginginkan sesuatu, tapi malah justru semakin menjauh. Kita sudah berusaha keras buat PDKT dengan seseorang, memberi perhatian, bahkan sampai berubah menjadi orang lain demi dia, tapi dia malah makin menjauh. Atau saat kita berharap dapat promosi di pekerjaan, tapi malah orang lain yang mendapatkannya.Â
Banyak dari kita yang relate dan pernah mengalami hal semacam ini. Yang dikejar malah menghindar, yang tidak dikejar malah mendekat. Yang diinginkan malah menjauh, yang tidak pernah diharapkan malah datang.Â
Menariknya banyak tokoh, baik seorang filsuf sampai guru spiritual mengatakan hal yang sama. Bahwa semakin besar keinginan dan ambisi kita akan sesuatu atau semakin kita berharap justru hal tersebut akan menjauh dan terasa semakin sulit untuk diraih. Dan ketika kita melepaskan keterikatan itu, energi positif bahkan cinta akan datang pada kita.
Lalu, apa artinya kita tidak boleh memiliki keinginan? Bukan seperti itu. Tapi lebih menekankan pada sikap batin, bahwa kita boleh memiliki tujuan, berusaha keras, tapi jangan sampai hidup kita dikendalikan oleh rasa harus memiliki atau untuk mendapatkan hal tersebut.Â
Ketika kita mulai belajar menerima bahwa kita baik-baik saja tanpa semua itu, justru saat itulah peluang sering datang tanpa disangka-sangka. Atau istilah kerennya "Needing nothing attracts everything."Â Yang artinya tidak ( terlalu) menginginkan sesuatu, akan menarik segala sesuatu.
Ungkapan ini menjelaskan bahwa melepaskan sesuatu seperti ego, kekhawatiran, keterikatan, atau masa lalu justru dapat membawa kelegaan, kebahagiaan, dan bahkan hasil positif yang tak terduga.
Konsep ini terlihat seperti paradoks namun mampu mengubah cara kita berpikir tentang bagaimana kita bisa merasakan kelimpahan dalam berbagai aspek kehidupan. Bukan hanya soal materi, tapi juga kedamaian, relasi, dan makna hidup. Saat kita belajar melepaskan, tidak lagi berharap, justru memberi ruang bagi semesta untuk bekerja, memberikan hal-hal yang memang paling kita butuhkan.
Melepaskan, Bukan MenyerahÂ
Melepaskan bukan berarti kehilangan. Kadang justru dari melepaskan, kita bisa melihat lebih jelas dan menerima lebih utuh. Saat kita tidak terlalu memikirkan atau menginginkan sesuatu, pikiran cenderung lebih rileks dan tidak terbebani oleh harapan atau kekecewaan. Hal ini dapat membuka hal-hal positif untuk masuk, termasuk apa yang sebelumnya diinginkan.Â
Menurut Epictetus, filsuf legendaris Yunani kuno, dalam bukunya Enchiridion mengatakan, "Jangan mengharapkan bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai keinginanmu, tetapi terimalah bahwa segala sesuatu akan berjalan sebagaimana mestinya, dan engkau akan bahagia."