Akhir-akhir ini, sering kita lihat headline “Warga Antri Serbu Logam Mulia, Gerai Emas Ramai!” atau“Emas Jadi Primadona di Tengah Ketidakpastian Ekonomi”
Hasilnya? Banyak yang langsung FOMO, yang tadinya gak kepikiran investasi, tiba-tiba ikutan beli emas. Yang sudah punya, nambah lagi. Semua ngincer cuan dari kilau emas nggak peduli harga emas sedang tinggi-tingginya.
Emas memang sering dianggap aset yang aman. Cocok buat melindung nilai saat inflasi naik atau ekonomi goyang dan sering kali ini bisa jadi Save Heaven setiap kali market lagi nggak stabil. Contoh saat tahun 2020 saat covid, emas naik 36% dalam 7 bulan. Atau saat global financial crisis tahun 2008 sampai 2009, emas mengalami kenaikan sekitar 35%.
Saya sendiri juga sudah lama berinvestasi emas batangan sejak dulu, sejak harga per gramnya masih dibawah satu juta rupiah. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan disini.
Tapi pertanyaannya, apakah emas menjadi satu-satunya pilihan terbaik dan satu-satunya cara agar uang kita berkembang? Jawabannya jelas tidak.
Karena faktanya, return emas tidak terlalu besar, ya gitu-gitu aja. Rata-rata 3 sampai 10 persen setahun. Tidak menghasilkan pasive income. Kenaikan harga bisa lambat dalam periode normal, hanya naik kalau kondisi global lagi rame. Kalau beli secara fisik, perlu mikirin tempat penyimpanan dan keamanannya.
Jadi, kalau tujuannya untuk ke jangka panjang, kita butuh lebih dari sekadar logam mulia. Namun pertanyaannya, mengapa investasi itu penting? Jenis investasi apa yang bisa menjadi alternatif guna memberikan pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan. Yuk, kita bahas!
Mengapa Harus Berinvestasi?
Alasan utamanya adalah inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Dalam skala tahunan, inflasi di Indonesia bisa mencapai 3–5% dan kadang lebih tinggi jika terjadi krisis global atau lonjakan harga energi dan pangan.
Setiap tahun, harga barang dan jasa mengalami kenaikan. Ini hal yang wajar dan terjadi di seluruh dunia. Tapi dampaknya nyata banget, daya beli dan uang kita terus menurun.