Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebuah Pelajaran Penting dari Serial "Alice In Borderland" Season 2

12 Januari 2023   12:08 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:19 2742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alice In Borderland 2 (Sumber Foto: Instagram/Netflixjp)

2. Hidup Harus Diperjuangkan Hingga Akhir.

Saat tersisa dua permainan, semua peserta game memutuskan untuk ke Shibuya dan bekerja sama melawan kebrutalan King of Spades  yang paling  sulit dikalahkan.

Semangat Arisu dan Usagi kembali membara saat mereka dipertemukan kembali dengan Ann, Kuina, Heiya dan Aguni. Karakter para penyintas ini adalah memiliki daya juang tinggi untuk bertahan hidup dan keinginan kuat untuk kembali ke dunia nyata.

Mereka percaya meski tidak memiliki senjata dan amunisi yang cukup namun jika melawan bersama-sama, mereka akan mengalahkan  King of Spades dan melanjutkan ke permainan terakhir.

Kehidupan layak untuk diperjuangkan hingga akhir, bahkan disaat kita merasa tidak mampu lagi dan sudah tidak memiliki kekuatan. Lakukan upaya apapun semampu kita karena yang dapat mengubah hidupmu adalah dirimu sendiri.

"Hidup ini bagaikan jalan buntu tapi jika kau berbelok akan ada jalan sempit yang bisa dijalani." ~Daikichi Karube~

3. Saling Peduli dan Tidak Mengedepankan Ego Pribadi.

Peraturan permainan skakmat dari Queen of Spades adalah dengan merebut pemain dari tim lawan. Tim yang memiliki pemain terbanyak yang akan menang, yang kalah akan terbunuh.

Usagi datang bersama seorang anak kecil bernama Kota dan bersikeras agar Kota diikutkan satu tim dalam permainan. Meskipun banyak yang bersimpati, tetapi mereka takut kalah karena Kota dianggap sebagai penghambat permainan.

Menjelang akhir permainan Skakmat, dimana Tim Queen of Spades telah merebut sebagian pemain, Usagi harus membuat orang-orang mengerti bahwa ini tidak selalu tentang menang atau kalah, tetapi tentang menjaga nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup di dalam diri.

Dunia tidak akan layak untuk dijalani jika orang tidak peduli satu sama lain dan hanya memperhatikan kepentingan ego sendiri. Bahkan rela mengorbankan nyawa demi kepentingan bersama seperti yang di lakukan oleh Tatta yang  memotong tangannya untuk melepas gelang agar timnya menang melawan King of Clubs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun