Mohon tunggu...
Rani NaharatusSyafaah
Rani NaharatusSyafaah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hoby saya memasak, dan suka membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beribadah dari Pasar

25 Mei 2022   14:35 Diperbarui: 25 Mei 2022   14:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                               

                                                                                                 BERIBADAH DARI PASAR

                                                                                            Dr. Ikhsan Kamil Sahri, M. Pd, i

                                                                                                      Rani Naharatus Syafaah

 

Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi barang atau jasa. Pasar merupakan sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak awal peradaban manusia. Dalam Islam pasar sangatlah penting dalam perekonomian. Pasar telah terjadi pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin dan menjadi sunatullah yang telah di jalani selama berabad-abad.

Pasar adalah dimana tempat proses penentuan tingkat harga yang sesuai dengan permintaan dan penawaran. Di situ terjadinya pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (suplly) dinamakan harga keseimbangan (equilibrium price) sesama penjual dan pembeli. Pasar yang selama ini berkembang khususnya di Indonesia hanya tertuju pada upaya pemaksimalan untuk mencari keuntungan sebesar-besaran yang semata dan cenderung terfokus pada kepentingan sepihak. Sistem seperti hal ini nampaknya kurang tepat dengan sistem ekonomi syariah yang menekankan konsep manfaat yang lebih luas pada kegiatan ekonomi termasuk didalamnya mekanisme pasar dan pada setiap kegiatan ekonomi itu mengacu kepada konsep maslahat dan menjunjung tinggi asas-asas keadilan. 

Realisasi dari konsep syariah itu memiliki tiga ciri yang mendasar yaitu prinsip keadilan, menghindari kegiatan yang dilarang dan memperhatikan aspek kemanfaatan. Prinsip tersebut berorientasi terhadap sistem ekonomi yang seimbang, antara memaksimalkan keuntungan dan pemenuhan prinsip syariah yang sudah menjadi kegiatan di dalam pasar.

Di dalam pasar konsep Islam mempunyai prinsip syariah dalam bentuk nilai-nilai yang secara umum dapat dibagi dalam dua perspektif yaitu makro dan mikro. Nilai syariah dalam prespektif mikro menekankan aspek sikap amanah, sedangkan dalam perspektif makro nilai-nilai syariah menekankan aspek distribusi, pelarangan riba dalam pasar. Oleh karena itu, dapat dilihat secara jelas manfaat sistem perekonomian Islam dalam pasar yang ditujukan tidak hanya kepada warga masyarakat Islam saja, melainkan kepada seluruh umat manusia.

Ibn Taymiyyah memilik pandagan tentang pasar bebas, di mana suatu harga dipertimbangkan oleh penawaran dan pertimbangan. Bahwa naik turunnya harga tidak selalu berkaitan dengan kezaliman yang di lakukan oleh seseorang. Hal tersebut mengidentifikan 

bakwa kenaikan harga yang terjadi disebabkan oleh perbuatan ketidak adilan para penjual. Perbuatan ini disebut manipulasi yang mendorong terjadinya ketidak sempurnaan pasar. Tetapi pernyataan ini bisa disamakan dalam segala kondisi, karena bisa saja naik dan turunnya harga disebabkan oleh keutamaan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun