Mohon tunggu...
Sissy NH
Sissy NH Mohon Tunggu... Buruh - Homo Sapiens

Beginikah rasanya menulis?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengejar Dandelion

26 April 2019   14:28 Diperbarui: 26 April 2019   14:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://mastergolflivestream.com

Serpihan serupa kapas-kapas putih yang menempel pada gagang dandelion kutiup. 

Maafkan jika napasku yang menghembusmu, dan bukannya sang bayu, wahai dandelion..

Mereka pun terlepas dari si hijau pegangannya, kemudian terbang tanpa beban ke angkasa.

Hanya sekadar untuk mengejarnya aku membutuhkan keberanian yang tak sedikit. Akan tetapi bukankah berjalan bebas adalah instingku?

Dandelion berhamburan ke langit tanpa kepura-puraan.

Lenggoknya mengajakku untuk mengalihkan pandanganku ke langit.

Akankah mereka ditelan awan putih?

Tidak.

Mereka akan mendarat jika siap. Serpihan bunga kecil tersebut akan mengawali sebuah kehidupan baru.

Sebaiknya mereka kukejar. 

Akan mengajakku kemana ya? Apakah menuju sebuah pintu berbingkai? Atau jalan multi arah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun