Cerita Perjalanan Menggunakan Bus Sleeper Sinar Jaya Suites Class, Solusi bagi Anda yang Kaum Rebahan

Sebagai mahasiswa dari kota Bogor yang sedang menimba ilmu di Kota pahlawan, tentu saja rindu akan rumah sendiri seperti masakan ibu hingga suasana rumah. Cara mengatasinya yaitu pulang ke rumah untuk mengobati rasa rindu itu. saya perlu memilih kendaraan yang nyaman untuk kembali ke Bogor. Dengan budget maksimal 550 ribu rupiah, saya harus memilih transportasi yang nyaman dan aman. 

Beberapa pilihan yaitu menggunakan pesawat udara, kereta api kelas eksekutif hingga bus. Akan tetapi, harga tiket pesawat yang menggila dampak kenaikan harga minyak dunia yang membuat saya berpikir ulang untuk menggunakan pesawat udara untuk kembali ke rumah dan transportasi dari bandara menuju rumah yang cukup jauh dan memerlukan biaya cukup mahal seperti tol dan bensin.  

Baca juga: Mencoba Kawasaki ZX25r, Motor Sport yang Fenomenal di Masa Kini

Belum lagi transportasi dari kos saya menuju bandara Juanda yang perlu ongkos yang ekstra. Telah saya persempit pilihannya tersisa kereta api kelas eksekutif dan bus. Akan tetapi lagi-lagi terdapat pertimbangan di mana kereta api hanya berhenti di Jakarta dan saya harus ke Bogor menggunakan KRL atau di jemput orang rumah. 

Akan tetapi, bawaan saya cukup banyak sehingga membawa barang ke KRL akan tidak nyaman untuk sendiri maupun penumpang orang lain. Jika di jemput pun, di perlukan biaya lain seperti bensin dan tol. Sehingga saya memilih bus untuk kembali ke Bogor. Salah satunya memilih bus sinar jaya suites class. Dengan membayar tiket bus sebesar 500 ribu rupiah dan di beli melalui salah satu aplikasi Online Travel Agent, saya dapat menikmati bus sleeper ini. Saya tidak sabar mencoba pengalaman perjalanan bus dengan kursi rebahan sepanjang perjalanan. 

Saya bukan seorang bismania, tetapi saya sedikit paham soal dunia bus sehingga perjalanan ini cukup membuat saya bersemangat untuk mencoba pengalaman ini apalagi ini dengan perusahaan oto bus yang melegenda. Perjalanan saya di mulai di Terminal Bungurasih. Setelah saya turun dari mobil taksi daring, saya telah di kerumuni calo yang siap menawarkan tiket bus ke saya. Lalu saya menghampiri petugas resmi dari Sinar Jaya dan mencetak "boarding pass" dahulu. 

Setelah menunggu busnya dari Malang yang merupakan bus ini dengan trayek Malang-Surabaya-Bekasi-Jakarta-Bogor, akhirnya saya bisa "boarding" dengan bus sahabat kaum rebahan ini. Bus ini merupakan trayek Malang-Bogor dengan melewati Kota Surabaya dan Tol Trans Jawa hingga menuju tujuan akhirnya. Dengan menggunakan sasis dari Mercedes-Benz oh 1626 dengan body legacy sr2 keluaran karoseri laksana.

Baca juga: Pandangan Pertama dengan Toyota Raize: Lumayan Irit Lah

dokpri

Impresi saya dengan bus ini cukup membuat kagum. Bahkan menjadi bahan tontonan di terminal Bungurasih. Ketika memasuki ruang kabin bus, saya di haruskan melepaskan alas kaki untuk menjaga kebersihan kabin bus. Dan saya sangat takjub dengan kabin sleeper class bus ini. Dengan tinggi badan 171cm cukup mudah menggapai kursi atas bus ini. 

Mungkin bagi orang yang sulit dalam memanjat akan sulit mencapai kursi atas bus sleeper ini. Perjalanan di mulai dari terminal bus Bungurasih menuju rest area di daerah sragen. Dengan suspensi udara memberikan kenyamanan yang prima untuk penumpangnya. Di tiap kursi, penumpang dimanjakan beberapa fasilitas seperti layar televisi cukup besar. 

Sayangnya, saya tidak gunakan karena perlu jaringan internet. Yang menjadi sorotan di bus in yaitu kursi yang bisa di rebahkan hampir 150 derajat. Sehingga penumpang dapat tidur dengan nyaman. Tiap penumpang mendapatkan bantal dan selimut untuk kenyamanan dalam perjalanan. Dengan posisi duduk kira-kira rebah hingga 150  derajat, membuat perjalanan ini mengasikan dan jauh dari kata punggung pegal. Cocok bagi Anda yang kaum rebahan.