Mohon tunggu...
Rangga Prathama
Rangga Prathama Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

mahasiswa unair IT

Selanjutnya

Tutup

NFT

Menuju Akhir Era NFT, Apakah Masa Depan NFT Akan Terancam Berakhir?

26 Mei 2023   00:31 Diperbarui: 26 Mei 2023   00:33 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NFT. Sumber ilustrasi: KOMPAS GRAMEDIA

Bisnis NFT (Non-Fungible Token) adalah salah satu hal terpanas di industri seni dan hiburan. Namun, di awal tahun 2022, penjualan perangkat NFT mengalami penurunan, dan banyak yang memperkirakan fenomena ini akan berakhir. Beberapa laporan bahkan mengklaim bahwa masa depan NFT suram. Jadi benarkah NFT akan berakhir?

Tentu, NFT bukan satu-satunya di dunia digital yang terdampak pandemi Covid-19. Namun jika kita melihat tren NFT dari awal 2021 hingga awal 2022, kita melihat penurunan yang signifikan. Menurut CNBC Indonesia (2022), penjualan NFT di pasar utama seperti OpenSea pada Maret 2022 mengalami penurunan hingga 80% dibandingkan November 2021. 

Bahkan, beberapa koleksi NFT yang beberapa bulan lalu dijual dengan harga mencengangkan kini tersedia dengan harga yang jauh lebih murah. . Misalnya, pada November 2021, Cryptopunk NFT nomor 6039 dijual seharga 4200 ETH, sekitar $13,6 juta. Namun, pada Februari 2022, NFT nomor 9194 yang sesuai dijual hanya seharga 2.750 ETH, atau sekitar $8,7 juta (Detik, 2022).

Tidak hanya di pasar global, penjualan NFT juga menurun drastis di Indonesia. Menurut laporan Center for Digital Society (CFDS) Universitas Gadjah Mada, jumlah pencarian di Google tentang NFT menurun sekitar 70% dari puncaknya pada bulan September 2021 hingga awal 2022 (CFDS, 2022). Hal ini juga terjadi di pasar NFT Ethereum, di mana pangsa pasar turun hingga 60% pada tahun 2022 (Hybrid.co.id, 2022).

Namun, ini tidak berarti NFT akan segera menghadapi kematian. Faktanya, penurunan ini dapat dikaitkan dengan banyak faktor seperti kelebihan pasokan, penipuan, dan regulasi ketat mata uang kripto. 

Selain itu, banyak orang yang belum memahami NFT dan masih skeptis dengan teknologi ini. Serta, ada juga beberapa faktor yang mendorong adopsi NFT dan masih membuatnya menarik bagi beberapa orang. Beberapa artis terkenal masih menghasilkan uang dari penjualan NFT mereka, seperti Grimes dan Jay-Z. Bahkan, ada beberapa koleksi NFT yang tetap laris dan terjual dengan harga tinggi di pasar, seperti Bored Ape Yacht Club dan Art Blocks.

Saat ini, pasar NFT masih berkembang dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Namun, hal ini tidak menghilangkan fakta bahwa NFT telah membuka pintu bagi seniman dan kreator untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan memperoleh pengakuan atas karya mereka. Jadi, sementara kita mungkin menghadapi penurunan dalam penjualan NFT, bukan berarti akhir dari fenomena ini.

Dalam rangka meningkatkan adopsi NFT dan memperbaiki situasi saat ini, beberapa langkah bisa dilakukan. Pertama, diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai NFT dan cara kerjanya. 

Banyak orang masih tidak mengerti apa itu NFT dan bagaimana cara menggunakannya. Karena itu, para pelaku industri perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti tentang NFT kepada masyarakat umum. Selain itu, perlu juga diadakan seminar dan workshop untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai NFT kepada para seniman dan kreator.

Kedua, perlu diperbaiki masalah kelebihan pasokan dan penipuan dalam pasar NFT. Untuk mengatasi kelebihan pasokan, beberapa pasar NFT telah mulai membatasi jumlah karya yang dapat diunggah oleh setiap pengguna. 

Hal ini diharapkan dapat mengurangi persaingan dan menjaga harga NFT tetap stabil. Sedangkan untuk mengatasi penipuan, pasar NFT perlu mengembangkan mekanisme verifikasi yang lebih kuat untuk memastikan bahwa setiap NFT yang dijual adalah asli dan bukan duplikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten NFT Selengkapnya
Lihat NFT Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun