Mohon tunggu...
RANGGA NUGRAHA
RANGGA NUGRAHA Mohon Tunggu... Akuntan - Hi There
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

This is me

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vino, Sang Anak yang Sebatang Kara Melawan Covid-19, Mendapat Perhatian Ketua DPR RI

27 Juli 2021   10:27 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.herworld.co.id 

Sungguh miris, tepat di Hari Anak Nasional 2021, terkuak tragedi memilukan yang menimpa seorang anak usia 10 tahun di Indonesia bernama Vino. Di tengah perjuangannya untuk sembuh dari Covid-19, ia harus kehilangan kedua orangtuanya akibat virus yang sama.

Dilansir dari berbagai sumber, kedua orang tua Vino, lina Safitri (31) dan Kino Raharjo (31) meninggal di sebuah fasilitas kesehatan, yaitu Rumah Sakit Insan Sendawar, Kutai Barat. Padahal di saat yang sama, buah hati mereka satu-satunya, Vino, juga positif Covid-19 namun karena tak bergejala, ia menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ayah Vino sempat sakit hampir dua minggu di rumahnya. Ia berprofesi sebagai penjual bakso keliling. Keluarga mengetahui, ia sempat mengalami kehujanan saat berjualan di masa pandemi ini.

"Adik saya ini memang ada riwayat tipes. Jadi sebelumnya berjualan pentol, tipesnya kambuh. Jadi dia kedinginan, makan pun muntah. Sempat diobati, tapi tidak membaik," kata Margono, salah satu perwakilan keluarga.

Saat isolasi mandiri bertiga, kondisi kesehatan orang tua Vino memburuk, sementara sang anak stabil. Mereka pun dirujuk ke RS HIS. Ibu Vino ternyata juga memiliki penyakit penyerta, yaitu asma. Pada akhirnya, mereka berdua meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Tak pelak setelah mendapat kabar duka itu, Vino menangis. Bocah kelas 3 SD itu kini sebatang kara. "Begitu tahu ibu bapaknya meninggal sempat menangis. Keluarga terus menghibur Vino. Mbahnya di Jawa juga sering video call, untuk terus menguatkan Vino," tutur Margono.

Vino masih harus melanjutkan isolasi mandirinya hingga 26 Juli 2021 di rumah; dukungan mengalir dari lingkungan sekitar. Selalu ada keluarga atau tetangga yang menemani, meski harus terpisah ruangan - Vino beristirahat di dalam, sementara keluarga dan tetangga tidur di teras depan rumah.

Direspons Ketua DPR Puan Maharani

Tragedi kemanusiaan ini sampai ke telinga Ketua DPR Puan Maharani. Ia langsung memberi perhatian khusus kepada Vino. "Sebagai seorang ibu yang punya dua anak, hati saya pilu mendengar anak sekecil Vino sudah yatim piatu," kata Puan. Menurut Puan negara harus hadir menjamin segala kebutuhan Vino, dan anak-anak Indonesia lainnya yang mengalami pergumulan hidup serupa.

Puan pun mendorong pemerintah untuk mempercepat realisasi belanja anggaran penanganan Covid-19; anggaran tersebut salah satunya diperuntukkan bagi perlindungan anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi. "Perlindungan itu bisa dalam bentuk bantuan alat belajar online, santunan atau beasiswa bagi anak-anak yang ditinggal wafat orang tua mereka. Terlebih jika orangtua mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang gugur karena berjuang di garda terdepan menghadapi pandemi ini," jelas Puan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun