Mohon tunggu...
Rangga Adzani Bangsawan
Rangga Adzani Bangsawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Opini: Penghapusan Tes Akademik dan Jasmani B pada Seleksi Penerimaan TNI

28 Juni 2022   20:16 Diperbarui: 28 Juni 2022   20:18 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini sedang ramai di media sosial terkait video yang beredar mengenai
penghapusan tes akademik dan tes renang oleh Jenderal Andika Perkasa. Ia sendiri
mengatakan bahwasanya beberapa tes yang dihapus memiliki alasan jika tes itu harus
ditiadakan, salah satunya kurangnya pemerataan fasilitas yang memadai di Indonesia.
Jenderal Andika kasihan apabila calon taruna yang berasal dari pedesaan harus setiap
hari pergi jauh ke kota untuk melakukan latihan renang mengingat kolam renang tidak
di setiap daerah memiliki fasilitas tersebut. Dan juga alasan ia menghapus tes akademik
karena, ia merasa jika nilai-nilai transkrip dari masa sekolah calon taruna dirasa sudah
cukup tanpa perlu mengadakan tes lagi. Sehingga ia merasa jika 2 jenis ujian ini dihapus
akan membuat seleksi menjadi lebih rata, adil, dan efisien.
Penghapusan tes ini membuat Jenderal Andika banjir pujian di media sosial, serta
membuat para calon taruna yang ingin mendaftar TNI malah lebih semangat untuk
menjalani seleksi penerimaan tes tersebut. Karena mereka setuju dengan alasan yang
diberlakukan oleh Jenderal Andika serta mereka merasa yakin bahwa setelah ini,
penerimaan tes TNI akan dilakukan secara benar-benar bersih mengingat selama ini,
baru untuk pertama kali ini siding rapat penerimaan Taruna TNI dilaksanakan secara
transparan dan bisa dilihat dokumentasi nya oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, diluar penghapusan beberapa tes oleh Jenderal Andika, ia juga membuat
peraturan bahwa calon Taruna yang berasal dari keturunan PKI bisa mendaftar juga
sebagai anggota TNI. Hal ini ia lakukan karena calon Taruna yang berkeinginan
menjadi anggota TNI tentu juga akan meninggalkan jiwa komunisme nya dan beralih
menjadi semangat nasional demi menjadi anggota TNI. Sehingga ia berani merubah
sistem penerimaan ini dan lagi-lagi ia juga banjir pujian dari beberapa masyarakat yang
melihat berita ini karena aksi yang diambil oleh Jenderal Andika merupakan keputusan
yang bijak supaya tidak ada tindakan seperti pilih kasih lagi oleh pihak TNI.

Menurut saya, aksi yang dilakukan oleh Jenderal Andika Perkasa dalam menghapus
beberapa jenis tes serta merubah aturan-aturan yang dipakai saat penerimaan tahun lalu
adalah keputusan yang sangat bijaksana. Sebab, keputusan ini merupakan keputusan
dari Jenderal Andika yang melihat pada kondisi masyarakat Indonesia saat ini, dimana
beberapa wilayah yang tidak terfasilitasi secara bagus dari beberapa pusat kota disekitar
membuat beberapa orang terpaksa harus mengambil usaha lebih untuk melatih
kemampuan mereka. Serta dibolehkannya calon Taruna yang mendaftar meskipun dari
turunan keluarga PKI juga merupakan sebuah keputusan yang adil. Pemilihan Jenderal
Andika Perkasa sebagai KSAD adalah langkah yang benar demi kemajuan militer di
Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun