Mohon tunggu...
Rangga Adhya Triwardana
Rangga Adhya Triwardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Palangkaraya

Mahasiswa kelas C Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal tentang Apa Itu Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli

29 November 2022   22:51 Diperbarui: 29 November 2022   22:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Dengan adanya persaingan yang begitu ketat maka akan membuat keuntungan bagi konsumen karena dengan itu setiap perusahaan akan mengeluarkan barang yang diproduksinya dengan lebih berkualitas namun dengan harga yang relative terjangkau.

- Pesatnya perkembangan produk dalam pasar oligopoli akibat sadarnya para produsen untuk mengutarakan inovasi-inovasi nya untuk menarik para konsumen.

- Walau dipasar ini cenderung homogen namun dalam terdapat berbagai merek yang berbeda-beda dan para konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya.

Kekurangan :

- Dalam usaha untuk menarik perhatian para konsumen dan mendapatkan pelanggan, produsen perlu mengeluarkan biaya dan strategi-strategi yang cukup besar.

- Terjadinya banting harga yang relative sering dengan tujuan untuk lebih memikat daya tarik konsumen.

- Sulitnya produsen baru untuk masuk dan bahkan bertahan pun dalam pasar ini begitu sulit karena persaingan yang begitu ketat.

Contoh pasar oligopoli :

Produksi semen

Ketika pembangunan rumah atau Gedung dan lain-lain, biasanya kita akan membutuhkan bahan bangunan yaitu salah satunya adalah semen. Semen ini merupakan suatu barang yang dimana masuk dalam kategori pasar oligopoli karena pada dasarnya pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada satu jenis barang namun dapat berbeda varian sesuai produsen-produsen lainnya. 

Seperti perusahaan semen PT.Semen Indonesia atau biasa disebut semen Gresik, Semen holcim, Semen conch, Semen Tonasa dan masih banyak varian jenis lainnya. Oleh karena itu, untuk mengembangkan dan membuat daya tarik yang begitu kuat produsen dituntut untuk berinovasi agar konsumen semakin tertarik kepada produk-produk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun