Arah Jalan Pulang
Seketika terhenti langkah kaki seorang pemuda tepat di samping pagar masjid Jogokaryan Jogjakarta, sedikit mendekat ke arah pintu masuk masjid, dan mencari celah kosong untuk duduk bersila mendengarkan ceramah dari seorang ustad
Ini bukan tentang ketertarikan dari suara yang di dengar, namun lebih kepada apa yang di sampaikan oleh ustad tersebut di dalam ceramahnya
"Sejauh apapun kalian merantau, salah satu jalan menuju surgamu ada di dalam rumah, dialah Ibu mu" sahutan yang terdenga hingga memberhentikan langkah kaki pemuda tersebut
Setelah duduk dan mencoba mendengarkan kelanjutan dari isi ceramah sang uztad, sebt saja namanya radit, dia pun sejenak merasa sedih karena mengingat betapa lamanya dia tak kunjung pulang ke kampung halaman
Sedikit menoleh ke kanan, dia terkejut dengan tangisan seorang pria parubaya di sudut masjid, tak khayal dia membayangkan betapa rindunya pria tersbut dengan Ibu nya
Setelah mendengarkan ceramah, Radit mendekati pria di sudut masjid dan bertanya, " Mas, apa yang membuatmu hingga terisak tangis seperti ini?"
Dengan mengusap air mata yang tak berhenti terus memandang Radi dan berkata " Aku Rindu Ibu ku mas, di usiaku saat ini tiba-tiba aku sangat merindukannya"
Radit sedikit menunduk dan bertanya lagi " Mas nya sudah berapa tahun gak pulang kampung mas?"
"Bulan ini aku pas setahun gak pulang mas"
Sontak Radit sedikit heran dan berkata, "Aku juga Rindu Ibuku mas, Aku sudah 3 Tahun gak pulang, masnya gak perlu sesedih ini mas, kan tinggal pulang aja"