Mohon tunggu...
Randy AprialdiS
Randy AprialdiS Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance writer

Freelance writer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Komponen-komponen AC Mobil dan Sirkulasi Udara Sistem AC Mobil

20 Mei 2019   02:21 Diperbarui: 20 Mei 2019   02:22 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

AC mobil memang menjadi senjata ampuh untuk meredam suhu panas saat berkendara, terutama di siang hari. Tapi tahukah bahwa AC mobil bisa punya efek buruk pada kesehatan jika sirkulasi udaranya tidak baik? Bahkan bisa mengganggu saluran pernafasan dalam jangka panjang loh. Berkaitan dengan sirkulasi udara AC mobil, sebaiknya Anda memperhatikan lima komponen utama pada sistem AC mobil :  kompresor, kondensor, filter dryer, expansi valve dan evaporator.

Komponen-komponen utama tersebut akan bersinergi untuk mensirkulasi udara dalam kabin mobil. Kualitas udara yang di hasilkan dari sirkulasi AC mobil sangat mempengaruhi kenyamanan pengguna kendaraan. Jika udara yang di hasilkan segar dan bersih orang yang di dalam mobil akan tetap nyaman. Sedangkan apabila udara berbau tidak sedap, berbau apek atau bahkan pesing tentu tidak akan membuat nyaman dan tidak sehat juga tentunya.

Itulah mengapa saluran system AC mobil harus dicek dan dirawat secara berkala. Untuk memastikan AC mobil bekerja dengan prima dan kualitas udara yang dihasilkan juga baik. Secara rinci, sirkulasi AC mobil dijabarkan sebagai berikut :

1. Ketika tombol on pertama kali dinyalakan, freon dipompa oleh kompresor. Kekuatan kompresor sangat menentukan kecepatan AC dalam mendinginkan kabin mobil. Freon dalam bentuk gas bertekanan tinggi akan dipompa menuju kondensor.

2. Di dalam kondensor, freon berbentuk gas akan di dinginkan menggunakan sirip-sirip pada kondensor dan bentuknya berubah menjadi cair. Komponen yang turu berperan dalam proses ini adalah cooling fan. Freon, sebagai media pendingin yang telah berbentuk cair disaring melalui dryer. Komponen ini menyaring freon dan menyerap uap air yang terbawa dalam sirkulasi. Setelah disaring, freon cair akan diarahkan ke expansi valve. Komponen ini bertugas mengubah freon cair bertekanan tinggi kedalam bentuk kabut bersuhu rendah.

3. Pada waktu yang sama, expansi valve juga menurunkan tekanan freon. Freon dalam bentuk kabut bertekanan rendah dialirkan ke evaporator. Evaporator menyerap panas dari udara luar melalui sirip-siripnya. Setelah itu, udara dingin didistribusikan ke dalam kabin mobil dengan bantuan blower. Blower ini cara kerjanya hampir sama dengan kipas angin, yaitu mengalirkan udara dingin ke seluruh kabin dan menghisap udara panas dari dalam kabin.

5. Freon bentuk kabut yang telah melalui evaporator akan berubah lagi bentuknya menjadi gas untuk kemudian kompresor akan menghisapnya kembali untuk mensirkulasikannya.

 

Pentingnya Freon untuk Suhu Dingin Mobil Anda

Lalu apa yang terjadi jika tidak ada freon? Apakah AC mobil tetap bekerja? Jawabannya bisa, tapi yang dikeluarkan bukan gas bertekanan yang sifatnya dingin. Atau bisa saja menjadi AC mobil tidak dingin hanya keluar angin. Seperti halnya udara biasa seperti yang dihasilkan kipas angin. Hal ini karena pipa penyalur tak mendapatkan cukup tekanan sehingga kompresor tidak bekerja.

Komponen yang mengatur kontrol tekanan ini disebut sebagai pressure switch. Jika tekanan dalam pressure switch tidak cukup, maka saklar pressure switch tidak akan terhubung ke kompresor. Akibatnya, kompresor tidak akan menyala sehingga gas bertekanan tidak diproduksi. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus segera mengecek kondisi pipa atau sistem AC lainnya yang dilalui freon. Hal ini karena freon tidak akan bisa habis dengan sendirinya. Freon hanya bisa habis ketika ada kebocoran pada saluran system AC mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun