Mohon tunggu...
Randy Fauzi F
Randy Fauzi F Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh Ketik

Football bloody hell!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Out Bukan Solusi untuk Timnas Indonesia

10 Januari 2023   15:20 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:21 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Instagram/@shintaeyong7777

Tak perlu jauh-jauh, kita bisa mengambil contoh dari Maroko, negara yang membuat kejutan di Piala Dunia 2022 Qatar. Maroko memang tak mengangkat trofi Piala Dunia, tapi mereka sukses mencetak sejarah sebagai tim Afrika pertama di semifinal Piala Dunia.

Prestasi tersebut tentu tidak diraih dalam waktu singkat. Dilansir dari Kompas.com, Maroko memiliki akademi sepak bola khusus yang didirikan oleh Raja Mohammed VI pada 2010.

Tak tanggung-tanggung, fasilitas bernama Mohammed VI Football Academy itu dibangun dengan biaya sekitar 10 juta euro dan memiliki program latihan untuk pemain muda berusia 13-18 tahun.

Sumber Gambar: The AKDN
Sumber Gambar: The AKDN

Sejumlah lulusan Mohammed VI Football Academy pun kini merajut karir di benua eropa dan turut berpartisipasi di Piala Dunia 2022. Mereka adalah Youssef En-Nesyri (Sevilla), Nayef Aguerd (West Ham United), hingga Azzedine Ounahi (Angers).

Butuh waktu lebih dari 10 tahun bagi Maroko untuk memetik buah kesuksesan dari apa yang mereka tanam. Hal tersebut sepatutnya dijadikan contoh bagi Indonesia jika ingin memiliki timnas sepak bola yang berkembang.

Fans timnas Indonesia harus lebih dewasa dalam menyikapi kekalahan di sebuah pertandingan. Di sisi lain, PSSI juga perlu fokus mewujudkan proyek jangka panjang sepak bola Nasional.

Sudah seharusnya kedua stakeholder tersebut saling berkontribusi sesuai porsinya masing-masing. Karena jika tidak, selamanya sepak bola Indonesia tak akan kemana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun