Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika Saat Ber-Whatsapp, Perlu Ditegakkan!

19 Januari 2023   12:26 Diperbarui: 19 Januari 2023   17:18 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Beberapa saat silam baru saja saya menerima perkataan tidak mengenakkan dari 'mantan' sebuah grup Whatsapp kepenulisan. Mengapa mantan? Karena kemudian saya dikeluarkan tanpa alasan yang jelas.

Bahkan, bukan curcol ya, saya dikatai dengan nama hewan. Sebenarnya tidak masalah, sebab bagi saya hewan yang disebutkan ke saya itu human's best friend, kok. Yang mungkin tidak suka ya akan tersinggung, tapi saya sebagai penulis yang netral ya santai saja. Saya menganggapnya lucu dan berbulu.

Malah gara-gara itu saya jadi dapat ide baru. Apa saja opini saya tentang etika ber-grup?

1. Mungkin memang tidak ada batasan etika jelas dalam ber-WA, namun jika kita kurang hormat kepada sesama pengguna, apakah kita juga bisa berharap akan dihormati oleh pengguna lain?

2. Apakah jika ada pelanggaran etika dan penghinaan atau penyebutan secara kasar dalam ber-WA bisa dilanjutkan ke ranah hukum? Mungkin saja. Namun sekali lagi karena saya pada dasarnya (semoga) selalu berpikir positif, berpanjang sabar dan pemaaf, saya maklumi saja dan mencoba melupakan. Mungkin yang bersangkutan sedang emosi, banyak pikiran, dan sebagainya.

Mungkin opini-opini saya secara pribadi secara tak sengaja sudah menyinggungnya (walau bukan di dalam chat grup tersebut) namun di ranah lain/tulisan saya, dan untuk itu saya mohon maaf. Tapi tunggu dulu, bukan bermaksud membela diri, saya tidak pernah menyebut nama dan grupnya. Jika sampai tersinggung, bisa disimpulkan sendiri.

3. Apakah dengan adanya pemakaian kata-kata yang kurang elegan tersebut yang bersangkutan masih merasa enak, lega, dan malah mendapatkan dukungan dari grupnya?

Sebagai sesama pengguna WAG dan media sosial lainnya, semoga bisa menjadi pelajaran dan pertimbangan.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun