Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Antologi (Seharusnya) Tak Hanya Seikat Rampai Aksara Hasil Seleksi!

16 Januari 2023   16:35 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:30 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi edit pribadi via Pixabay

Antologi dalam literatur adalah kumpulan rampai aksara baik puisi maupun cerpen dan lainnya. Bagaikan rangkaian bunga yang indah, walaupun mungkin beda-beda kualitasnya, telah melewati tahapan pemilihan ide dan inspirasi dari otak dan hati penulis-penulis yang bekerja keras dan tentunya merelakan waktunya yang sangat berharga.

Kadang, sebuah penyusunan antologi sering disalahartikan sebagai sebuah proyek kompetisi atau semacam 'lomba menulis' di mana ada yang kemudian ada yang diterbitkan dan ada yang tidak. Walaupun mungkin hal itu bisa dimaklumi (karena harga kertas/ongkos cetak buku yang mahal, keterbatasan kuota/tempat/halaman yang ada dan sebagainya) namun sedikit terasa tidak elok apabila tiba-tiba atau dadakan diadakan seleksi. Beberapa yang terbit dan ada yang ditolak, padahal sudah ribuan kata terterakan dengan susah payah.

Semua karya yang telah masuk seyogyanya dihargai, meskipun barangkali tak seberapa bermutu atau baik di mata editor. Sama seperti rangkaian bunga liar yang dipetik oleh anak kita di padang bunga dan ilalang. Walau mungkin bunga-bunga rumput terikut bersama bunga lain yang jauh lebih berwarna dan lebih indah, apakah kita tega membuang bunga-bunga rumput yang dipetik anak kita?

Mutu bunga aksara mungkin beda, harga boleh tak seberapa. Namun dalam proses pembuatan kolaborasi, hendaknya dipertimbangkan jika semua peserta penyumbang kata bisa dimuat karyanya. Kecuali jika dari awal sudah ada embel-embel lomba menulis, kompetisi, hanya untuk sekian yang paling top markotop, dan sebagainya.

Dalam komunitas kecil kami berjuluk Komunitas PenA yang didirikan tanggal 21 April 2021, tiga buah antologi yang telah terbit cetak dan e-book di Pimedia Publishing (Risalah Rindu, 1001 Kata Hati, Cyan Magenta) semuanya tidak melalui proses pemilihan kisah. Seberapa yang ada, seberapa yang kami terima akan dimuat. Terakhir kami menerima 30-an naskah, semuanya bisa muat dalam satu buku dengan harga yang relatif terjangkau. PenA adalah sebuah komunitas bersama yang ingin semua teman yang bernaung di bawahnya memperoleh kesempatan yang sama bagi penulis-penulis pemula dan amatir seperti kami untuk maju dan berkarya, bukan hanya untuk segelintir saja. Bukan sebuah geng literasi di mana semua anggota harus manut-menurut kata penggagas, melainkan kolaborasi segala warna demi kemajuan bersama. Bukan hanya sebatas komersialisasi dan pencitraan penulis saja.

Barangkali tahun ini PenA akan membuat antologi bersama lagi, namun saya dan teman-teman PenA belum tahu apakah akan ada waktu dan teman-teman yang berminat bergabung bersama kami. Semoga saja bisa segera terwujud. Amin.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun