Banyak penulis mikir panjang banget sebelum nulis, akhirnya malah gak jadi nulis. Kebanyakan mikir syarat, definisi, kata apa yang clickbait, dan sebagainya.
Apa saja 'sih, Â bentuk keribetan itu?
1. "Ingin bisa ikut jejak penulis lain yang sudah femes, jadi ya mesti nyoba jadi mereka, dong! Seperti kata penggemar Michael Jordan si legenda basket, I wanna be like Mike."
Padahal maaf, tinggi badan aja belum se-Mike. Padahal latihan basket aja belum. Yang penting bukan be like-nya, melainkan usahanya dulu, Cuy!
2. Bak bik buk cari definisi lalu kemudian berusaha keras mengikuti.
"Novel itu begini, cerpen itu begitu, puisi itu begindang..."
Padahal kalau kita gemar membaca, kita akan tahu sendiri seperti apa novel, cerpen dan puisi. Yang mana tepat dan kurang tepat. Bukan masalah benar atau salah, yang penting bisa menangkap esensi dan artinya.
Jika hanya ingin tahu definisi, buka saja buku pelajaran SD, cukup. Lengkap, kok.
3. Takut, malu, khawatir pada penerimaan dunia. Tak mau share, ngumpet-ngumpet.
Kapan bisa maju jika sedikit-sedikit mundur gara-gara tak cocok dengan editor, ditolak penerbit, digibahkan penulis lain?