Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jika Seorang Penulis Wafat, Apa yang Ia Wariskan?

29 November 2022   06:58 Diperbarui: 29 November 2022   07:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Freepik

"Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama."

Penulis mati meninggalkan...?

Banyak penulis zaman now hanya ingin agar tulisannya dibaca banyak orang lalu terkenal, lalu dapat banyak pendapatan, merasa seperti selebriti. 

Karena merasa sudah femes, pembacanya jutaan orang, pendapatannya konon ribuan dolar, lalu bebas menuliskan apa saja. Ramai para pembaca yang ingin menulis juga ikut-ikutan menulis ala si penulis femes. Kadang malah dijadikan patokan, standar, kaidah.

"Menulis yang laku harus yang sesuai pasar, yang mainstream." (Kata dunia, bukan kata saya.)

Padahal ada hal yang jauh lebih penting daripada sekadar uang, femes dan kesuksesan.

Jejak aksara. Itulah yang penulis manapun akan dan telah tinggalkan dan wariskan.

Apapun pilihan kita sebagai penulis, jalur mainstream ataupun anti mainstream seperti saya, hendaknya kita tinggalkan jejak aksara terbaik.

Yang tidak membuat malu keluarga. Yang layak baca sesuai usia. Yang bisa dibanggakan. "Ini karyaku, judulnya..."

Terbaik belum tentu sudah terkenal, best seller atau femes. Kadang malah pada awalnya tersembunyi dari mata dunia. Begitu banyak penulis buku bagus yang sengsara semasa hidup. Bahkan royalti tak sempat mereka nikmati. Banyak yang karyanya baru ditemukan dan dirilis atau diterbitkan setelah mereka tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun