Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Wiselovehope Bagian 5: 2017, Menulis Artikel 50 Ribu Rupiah

25 Juli 2021   20:33 Diperbarui: 25 Juli 2021   20:36 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2017 saya kembali mencoba comeback di dunia tulis-menulis setelah lama mundur karena trauma masalah oknum penerbit yang membuat hidupku serasa kacau-balau. 

Sebuah media online nasional yang kala itu sedang masif mencari kontributor untuk kanal-kanalnya memberikan 50 ribu Rupiah tanpa syarat bagi semua artikel yang bisa diterbitkan di situs berita maupun di aplikasi mereka.

Saya mencoba mulai menulis dengan satu artikel bertajuk 'Tips Makan Banyak Tapi Bisa Tetap Langsing' atau semacam itu, dan mendapatkan penerimaan yang  cukup bagus. 

Setelah beberapa artikel lepas meluncur, saya menerima kabar gembira, ditarik menjadi kontributor tetap untuk kanal Kuliner dan Unik. 

Tugasnya sangat mudah, mencari artikel dari media luar negeri, beberapa foto yang menarik sebagai pelengkap, serta mengolah kembali sebagai artikel baru yang segar dalam kata-kata dan kesimpulan kita sendiri.

Waktu itu semua artikel tidak mengalami kesulitan berarti untuk dipublikasikan, dan selama sesama kontributor topiknya disetujui oleh 'pembimbing' mereka, kami mendapatkan 50 ribu Rupiah per artikel yang berhasil tayang. 

Rekor terbaik saya waktu itu, dalam sebulan berhasil memperoleh 1.250.000 Rupiah, sukses meluncur ke dalam pundi-pundi bank tanpa potongan.

Bahkan saya pernah menduduki ranking sebagai kontributor dengan view terbanyak untuk satu artikel yang mencapai 25.000 view dalam seminggu.

Sayangnya, hanya beberapa bulan saja menikmati menjadi kontributor media tersebut, tetiba semua program dibatalkan secara sepihak oleh media, dan tak ada lagi yang namanya kontribusi. 

Kurasa, itu dikarenakan artikel masif yang ditulis beberapa oknum kontributor mungkin sudah tak bisa terkontrol lagi kebenarannya, bahan menjurus ke hoaks. 

Juga berita-berita artikel hasil kontribusi tentunya masih sangat rawan copy-paste alias plagiasi. Akhirnya media tersebut hanya meng-agregat berita saja hingga kini, dan tak lagi menerima kontribusi dari siapapun.

Dan mungkin juga, media tersebut mengalami kerugian besar, karena harus membayar jutaan Rupiah bagi kami, sementara kami juga mulai kesulitan memperoleh 50 ribu Rupiah per artikel tersebut karena terhalang syarat baru yang cukup berat, 'harus ada minimal sekian view'.

Pengalaman ini mengajarkan, jangan terlalu mengandalkan media online untuk pemasukan tambahan belaka, apalagi untuk mengejar view dan juga banyak berharap pada pendapatan pasif saja.

Dengan demikian, berakhir juga masa keemasan saya dan teman-teman kontributor untuk sementara. Dan karena sedikit banyak turut merasa kecewa, saya belum lagi bersemangat untuk kembali menulis sejak 2017 hingga akhir 2020.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun