Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Churchgoer" yang Manut Ritual, versus "Believer" yang Duduk Diam..

28 Desember 2020   13:10 Diperbarui: 28 Desember 2020   13:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Pixabay

Churchgoer mungkin Believer, mungkin juga belum, atau tidak, bisa jadi!

Believer, belum tentu Churchgoer.

Ribet ya?

Yang ingin disoroti di sini adalah, Churchgoer. Alias mereka yang sering pergi ke gereja atau rumah ibadah lainnya. Yang pada intinya, pemeluk agama apapun yang taat. Dalam artian tak bolos melulu, rajin berdoa baca renungan. Atau dalam agama lainnya, sembahyang atau sholat tepat waktu.

Sedangkan Believer adalah mereka yang tak banyak aksi, tak memakai atribut besar-besar, namun diam-diam percaya dan terus bersyukur dalam hidup dan keberadaannya.

Sementara Churchgoer sibuk dengan segala amal kegiatannya, Believer mungkin hanya melakukan tugas sehari-hari atau hobinya saja. Tak banyak koar-koar soal agama. Churchgoer mungkin 'hobi' berkhotbah atau berdakwah pada teman-temannya lewat status WA atau Facebooknya, sementara Believer hanya mengucap syukur, kadang hanya tertawa, mengerlingkan mata.

Jadi yang manakah yang paling benar, Churchgoer atau Believer? Kualitas kedua-duanya mungkin saja bisa dimiliki oleh seseorang, namun sangat amat jarang yang bisa mengimplementasikannya dalam hidup sehari-hari.

Lebih baik kita tetap percaya saja, berterima kasih pada Tuhan yang Maha Pencipta atas berkat pertolongan dan berkah anugerah-Nya, tetap lakukan kebaikan dan coba berhati tulus ikhlas walaupun resah dalam susah, tanpa harus terlihat seperti orang suci luar biasa sempurna tanpa cela.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun