Si Nganu hobi banget bikin grup Whatsapp baru. Teman-temannya yang lama dibawa semua. Tapi kecewa sedikit, tersinggung sedikit, keluarlah dia. Lalu Nganu mulai bikin grup WA baru lagi. Begitu seterusnya.
Sudah sangat sering saya masuk atau tepatnya 'terperangkap' dalam grup seperti ini. Dan biangnya hanya satu orang, si Nganu tadi. Tapi saya dipertahankan sebagai admin, mungkin karena saya dianggap orang baik-baik olehnya.
Padahal netralitas saya mulai terusik.
Nganu selalu beralasan, "Oh, si Ngitu orangnya begini, si Ngini orangnya begitu. Gak mau lagi dengar kata-katanya, bermuka dua, drama queen dia!" dan lain-lain. Namun setelah beberapa bulan terulang pola serupa, muncul pertanyaan mengusik jiwa:
Yang Drama Queen itu siapa?
Si Nganu bila curhat selalu berasa diri paling benar. Dia maunya orang berubah sesuai standarnya, padahal dia belum berkaca pada kisah hidupnya. Selalu play victim. Ditinggal pacar lama, jadian, putus dengan pacar baru. Katanya, cowoknya selingkuh. Padahal, pacaran online, darimana yakin apa yang terjadi di sana baik betulan maupun tidak?
Psst. Saya rasa, pacar barunya merasa dia Drama Queen juga.
Menyikapi orang seperti ini mudah saja. Tidak usah diajak bicara. Sebab salah-salah, kita akan jadi korban berikutnya. Cukup tahu saja dan maklumi. Sebab bila kita coba sadarkan, dia akan membalikkan semua kepada kita.