Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cobain Pokemon GO : Bukan Hanya Cari & Tangkap Semuanya !

14 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:53 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di waktu luang, saya juga mengusir jenuh dengan bermain beberapa game, misalnya Pokemon Go. Pada 2016 saya sudah pernah bermain game ini, karena satu dan lain hal saya berhenti alias pensiun.

Di masa pandemi ini, kurang lebih dua bulan yang lalu, saya memutuskan untuk comeback karena ingin mencoba lagi, selain karena iseng, saya tertarik untuk melihat perkembangan apa yang bisa diikuti setelah 4 tahun ditinggalkan. Syukurnya, masih ada save-an dari 2016 dimana saya telah mencapai level pemain 22 dan memiliki beberapa Pokemon yang cukup kuat walaupun bukan yang paling kuat.

Beruntungnya lagi, rumah kami sangat dekat dengan Pokestop sehingga beberapa menit sekali kami mendapatkan item dengan mudah dan gratis.

Bermain game ini pun tidak perlu keluar rumah jauh-jauh seperti yang dahulu sering diberitakan pada tahun peluncurannya, dimana sering diberitakan banyak terjadi insiden entah kecelakaan lalu lintas akibat pemain berusaha menangkap Pokemon di jalan raya, dan lain sebagainya. Kita dapat mendatangkan Pokemon ke tempat kita dimanapun berada dengan bantuan item yang kadang kita dapatkan secara gratis bernama incense. Juga bila pokestop bisa diakses, kita bisa menggunakan lure module atau pemancing dengan fungsi serupa.

Hal-hal positif dari permainan game ini adalah melatih kesabaran, ketelitian, taktik dan juga mengajarkan untuk mencintai hewan, dimana Pokemon sebenarnya dikreasikan mengikuti bentuk dan rupa aneka satwa.

Meskipun dirancang untuk semua usia, lebih baik bila dimainkan anak bersama orangtua dan jangan bermain di tempat dan keadaan yang berbahaya. Duduk di dalam bus Transjakarta juga menyenangkan karena banyak sekali Pokestop dan Gym (tempat adu Pokemon) yang berlokasi di halte maupun terminal bis TJ.

Selanjutnya di waktu lain akan saya ceritakan lebih banyak serta tips dan trik yang saya alami dan lakukan untuk mendapatkan kenaikan level lebih cepat serta bagaimana membesarkan Pokemon, tentunya semua dari perjalanan sendiri.

my-trainer-code-5fd6cfa5d541df31ab1f2d12.jpg
my-trainer-code-5fd6cfa5d541df31ab1f2d12.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun