Belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Senin, 8 April 2019 lalu.
Penulis merasa senang sekali bahwa pemerintah sudah sangat memprioritaskan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Lebih dari itu, bahkan pada hari ini Selasa 17 Desember 2019. Indonesia kembali mencatat sejarah karena baru saja memiliki Jalan Tol baru yang menghubungkan Tol Balikpapan-Samarinda seksi II-IV sepanjang 58,7 kilometer (Km), pada Selasa (17/12). Tol tersebut merupakan jalan tol pertama yang ada di Pulau Kalimantan.
Jokowi mengatakan, keberadaan tol tersebut akan membuat akses Samarinda-Balikpapan sebagai dua kota terbesar di Kalimantan Timur semakin lancar. Sehingga membuat mobilitas orang dan barang lebih cepat dan efisien.
"Yang biasanya dari Balikpapan ke Samarinda, Samarinda ke Balikpapan itu memakan waktu kurang lebih tiga jam. Bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang ini paling satu jam atau satu jam seperempat," ujar Presiden, seperti yang dikutip dari jawapos.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan kalau keberadaan jalan tol akan menunjang kawasan-kawasan produksi di Kalimantan Timur. Seperti industri di sektor kelapa sawit, komoditas batu bara, minyak gas dan komoditas pertanian.
Kemudian, tol tersebut juga akan menjadi akses menuju kawasan ibu kota baru. "Saya minta agar pada 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru sudah mulai disiapkan dan betul-betul tersambung antara jalan tol Balikpapan-Samarinda dan ke kawasan ibu kota," tukasnya.
Jujur penulis sangat merasa senang karena Indonesia sudah selangkah lebih maju untuk mewujudkan impian Indonesia Negara Maju 2025.
Untuk diketahui, Tol Balikpapan-Samarinda memiliki lima seksi dengan total panjang 99,35 Km. Yakni Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) dan Samboja (22,025 Km). Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 Km), Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km), dan Seksi V Balikpapan (Km 13) dan Sepinggan (11,500 Km).