Mohon tunggu...
Corner of Randomness
Corner of Randomness Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang!

Blog dari seorang mahasiswa Ilmu Gizi tentang makanan dan topik lain yang terkait.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata, Waktu Makan Juga Pengaruhi Kesehatan

27 Mei 2020   11:17 Diperbarui: 27 Mei 2020   11:37 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: blog.shawacademy.com

Meskipun telah dipercaya sejak lama, baru-baru ini ditemukan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa tidak hanya jenis makanan, namun waktu makan juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Hubungan ini dapat dijelaskan melalui interaksi jam tubuh, metabolisme, dan sistem pencernaan yang saling berinteraksi dengan cara yang kompleks.

Dalam setiap sel yang ada di tubuh, terdapat jam molekuler yang mengatur tubuh agar berfungsi sesuai jadwal, yang dinamakan  "ritme circadian". Hal ini membantu tubuh menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, tidur, dan perilaku seperti makan. 

Jam ini terjaga agar tetap sinkron satu sama lain, dan juga dengan waktu hari di luar, melalui sinyal dari bagian kecil jaringan otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN). Dan hubungannya dengan lingkungan luar adalah melalui sebuah kelompok sel responsif terhadap cahaya yang terletak di bagian belakang mata, yang disebut intrinsically photoreceptive retinal ganglion cells (ipRGs).

(Sumber : https://www.gq.com/story/how-to-beat-jet-lag )
(Sumber : https://www.gq.com/story/how-to-beat-jet-lag )
Ketika seseorang bepergian ke luar negeri, pengaturan waktu dari paparan cahaya berubah, dan jam tubuh tertarik ke arah yang sama, meskipun jam pada organ dan jaringan yang berbeda menyesuaikan pada tingkat yang berbeda. Hasilnya adalah jet lag, yang membuat orang merasa mengantuk atau bangun pada waktu yang salah, namun juga menyebabkan permasalahan pencernaan dan rasa tidak enak secara umum.

Dalam hal ini, cahaya bukan satu-satunya hal yang dapat mengubah pengaturan waktu jam tubuh. Waktu seseorang makan juga dapat mengubah jam di hati dan organ pencernaan, walaupun jam di sel otak tidak terpengaruh. Bukti baru ini juga menunjukkan waktu berolahraga juga dapat mengubah jam pada sel otot.

Ketika seseorang bepergian melalui zona waktu, atau makan, tidur, dan berolahraga pada waktu yang tidak teratur, jam pada tubuh tidak lagi sinkron satu sama lain. Hal ini tidak menjadi masalah jika hanya terjadi sesekali, namun apabila secara sering mungkin dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi kesehatan.

Proses kompleks, seperti metabolisme lemak dan karbohidrat pada diet, membutuhkan koordinasi berbagai proses pada usus, hati, pankreas, otot, dan jaringan lemak. Apabila proses antar jaringan terganggu, kerjanya akan menjadi kurang efisien, yang secara jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

(Sumber : nbcnews.com)
(Sumber : nbcnews.com)
Tidak hanya konsistensi waktu makan, namun konsistensi jumlah yang di makan setiap kali makan juga penting. Sensitivitas terhadap hormon insulin, yang memungkinkan glukosa dari makanan masuk ke dalam sel dan dapat digunakan, lebih besar pada pagi hari dibandingkan saat malam. 

Ketika seseorang makan larut malam glukosa menetap dalam darah lebih lama, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dimana pankreas tidak lagi menghasilkan cukup insulin.

Data dari sebuah survei nasional jangka panjang di Inggris menunjukkan, meskipun mereka mengkonsumsi lebih sedikit kalori, orang yang memiliki rutinitas makan yang tidak teratur memiliki risiko lebih mengembangkan metabolik sindrom, yaitu gugusan kondisi termasuk tekanan darah tinggi, tingkat gula darah tinggi, lemak berlebih di sekitar pinggang dan tingkat lemak dan kolesterol yang abnormal di darah, yang bersama meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

(Sumber:freepik.com)
(Sumber:freepik.com)
Lalu, bagaimana yang sebaiknya dilakukan? Mencoba memperoleh konsistensi lebih dalam waktu tidur dan makan merupakan langkah pertama yang baik, dan idealnya, jam di seluruh tubuh akan berjalan pada waktu yang sama. Secara umum, disarankan untuk tidur di waktu yang memungkinkan tidur yang cukup, yaitu sekitar 7 hingga 8 jam setiap hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun