Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagai Meriam Berselimut Awan

25 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama kita tak bertatap muka

Apa kabar bung?

Tanpa tanda-tanda jurang itu semakin curam ku rasa

Seperti ini kah perpisahan bagi mu?

Perpisahan tanpa semut hitam harus mengetahuinya

Dan bagiku, kau bagai meriam berselimut awan

Bahkan menurut ku orang lain disekitar ku pun tidak patut untuk mengetahui kebodohan ini

Ya, aku mengerti maksud mu

Maksud renggangnya persahabatan ini bukan?

Apa karena kau yang membiarkan semua ini terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun