Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Sederhana untuk Membentuk "Self Confidence"

28 Januari 2022   12:54 Diperbarui: 27 Februari 2022   15:01 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self Confidence merupakan istilah yang kerap digunakan untuk mengekspresikan suatu keyakinan terhadap kepercayaan diri kita. Secara umum, Self Confidence memiliki arti sebagai Kepercayaan Diri. Tentu erat kaitannya dengan diri sendiri.

Tahukah kamu mengapa Self Confidence sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari? Karena, Self Confidence dapat meyakinkan bahwa diri kita mampu melakukan sesuatu hal atau tujuan yang kita capai. 

Dengan begitu seseorang yang memiliki Self Confidence dapat melakukan kegiatan yang mereka sukai dengan rasa percaya, aman, bebas tanpa paksaan, dan penuh dengan rasa tanggung jawab.

 Selain itu, Self Confidence juga dapat membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih baik, bersikap sopan dan santun, mau menerima kritik dan saran dari orang lain, serta dapat menerima dan menghargai keberadaan orang lain.

Untuk itu, sebagai generasi muda kita harus mulai membentuk Self Confidence atau kepercayaan diri. Berikut beberapa cara sederhana untuk membentuk Self Confidence:

1. Kenali siapa dirimu melalui apa yang kamu suka

Poin pertama, kamu bisa membentuk Self Confidence melalui hal-hal yang kamu suka. Bisa saja melalui hobi atau kegiatan, fashion, makanan atau mungkin menjelajahi tempat-tempat yang kamu suka dan menjadi tujuan kamu. 

Contohnya, kamu menyukai kegiatan memasak, dan kamu ingin membuat makanan yang paling enak yang kamu suka, misalnya kue kering. Kamu berusaha membuatnya dengan penuh percaya diri bahwa kue ini akan enak dan lezat. 

Setelah kue keringnya matang, hasilnya luar biasa sesuai dengan keyakinan kamu, sehingga kamu berkeinginan untuk berbagi kepada anggota keluarga atau teman baik mu untuk mencicipi kue kering paling enak buatan mu.

Bisa jadi, setelah kamu melakukan apapun yang kamu suka, perlahan-lahan hal tersebut dapat membentuk rasa percaya diri kamu terhadap diri kamu sendiri.

2. Mulailah bentuk pola pikir yang positif

Suatu tindakan yang akan kita perbuat bersumber dari akal sehat kita. Akal erat kaitannya dengan pola pikir seseorang. Pola pikir semestinya bersifat positif, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat yang bersifat negatif. Pola pikir yang positif memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pemikiran kita begitupun sebaliknya dengan pola pikir negatif.

Membangun pola pikir yang positif untuk membentuk rasa kepercayaan diri, bisa dilakukan dengan membuang jauh-jauh pemikiran tentang hal yang buruk dan kurang baik tentang diri kita. 

Misalnya, membuang rasa insecure, ketakutan, kecemasan, kegalauan, kegundaan dan hal-hal yang membuat pikiran kita menjadi overthinking. Untuk itu mulailah dari sekarang bentuk dan terapkan pola pikir kamu menjadi positif dalam kehidupan sehari-hari agar kamu lebih percaya diri terhadap diri kamu dan apa yang kamu punya.

3. Biasakan untuk membaca

Zaman sekarang, membaca tidak hanya sekadar menambah ilmu pengetahuan dan membuka jendela dunia saja, tetapi dapat juga menambah rasa percaya diri kita. Sebab, kita tinggal dilingkungan sosial yang setiap hari membutuhkan interaksi satu sama lain. Kita dapat membaca buku, koran, majalah, komik, atau artikel. Semua sumber yang kita baca memiliki informasi yang berbeda-beda yang ditujukan kepada pembacanya.

Dengan membaca, memberikan kita dampak yang positif yaitu kita lebih percaya diri dengan ilmu pengetahuan atau wawasan serta Informasi yang kita peroleh. 

Semisalnya, jika kita diajak berbincang dengan orang lain mengenai suatu topik yang sedang hype, kita bisa meresponnya dengan baik, memberi pandangan satu sama lain, dan berdiskusi.  Sebanyak apapun buku atau sumber yang kita baca, tidak ada ruginya sedikitpun untuk diri kita.

4. Mencari teman sebaik dan sebanyak mungkin melalui organisasi

Poin keempat ini tidak jauh berbeda dari poin sebelumnya yaitu yang membahas tentang interaksi sosial. Dimanapun dan kapan pun kita berada selalu diiringi berdampingan dengan orang lain, contohnya dalam berorganisasi.

Mengapa ruang lingkup organisasi cukup luas? Karena di dalam sebuah organisasi banyak sekali relasi yaitu dari para anggotanya. Lalu apa hubungannya membentuk rasa percaya diri dengan organisasi? Karena di dalam organisasi kita dapat mengembangkan minat dan bakat yang kita miliki. 

Contohnya, dalam berorganisasi terdapat rapat di dalamnya yang erat kaitannya dengan mengutarakan argumen atau pendapat. Alhasil kita sebagai salah satu anggota organisasi tersebut juga dapat memberikan atau mengutarakan pendapat kita dalam rapat tersebut terkait sesuatu yang dibahas.

Jadi, mulai sekarang jangan membuang-buang waktu untuk kegiatan yang tidak penting, lebih baik gunakan waktu untuk membentuk Self Confidence melalui organisasi.

5. Tingkatkan good personality atau akhlak baik

Poin yang terkahir ini mengenai akhlak. Akhlak merupakan cerminan diri kita, siapa diri kita, dipandang atau dinilai bagaimana dengan orang lain itu tergantung akhlak yang kita miliki.

Akhlak bisa dilihat dari perkataan dan perbuatan yang kita lakukan. Jika perkataan dan perbuatan yang kita lakukan baik, maka dampak baik juga yang kita peroleh, begitupun sebaliknya.

Mengapa akhlak yang baik dapat membentuk kepercayaan diri kita? Karena akhlak baik dapat menyokong, memperkokoh kepercayaan diri kita ketika kita melakukan sesuatu. Singkatnya, akhlak baik sebagai pembatas diri supaya kita tidak salah dan terlalu berlebih menempatkan rasa percaya diri kita, di mana dan dalam kondisi apapun kita berada.

So, itu dia beberapa cara sederhana untuk membentuk Self Confidence kamu. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk di terapkan ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun