Sabar adalah membatasi diri dari rasa cemas, resah, dan gelisah yang menimpa diri sehingga jiwa kembali merasakan ketenangan.
Allah SWT berfirman tentang sabar di dalam Al-Qur'an :
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali-Imran : 200)
Para ulama membagi sabar ke dalam 3 macam bagian :
A. Sabar ketika di timpa bala'
B. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
C. Sabar dalam ketaatan beribadah kepada Allah SWT
1. Sabar ketika di timpa bala'
Tidak ada seorang pun hidup di muka bumi ini yang mengaku beriman tapi hidupnya lurus-lurus saja. Orang yang beriman kepada Allah SWT dengan iman yang sebenar-benarnya pasti akan di uji dengan berbagai macam bala' dan musibah.
Allah SWT berfirman :
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al-Ankabut : 2)
Ujian adalah bumbu kehidupan. Seperti anda memasak makanan tanpa bumbu, maka akan terasa hambar makanannya. Sama, ketika kehidupan Anda tidak ada ujian dan cobaan, maka amat terasa hambar hidup yang anda jalani.
Lantas nikmatilah ujian tersebut seperti anda menikmati makanan lezat yang telah anda campurkan bumbu racikan di dalamnya. karena hakikatnya ujian akan berjalan sebentar, seperti halnya seorang murid yang di suguhkan kertas ujian oleh gurunya ; tidak lain hanya untuk mengetes seberapa besar kemampuan anak dalam menjawab soal-soal. Jika anak tersebut mampu menjawab soal-soal yang di suguhkan, maka ia berhak naik kelas. Nah jika kita tidak di uji, maka sampai kapan kita nyaman menetap di kelas yang sama?.
2. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
Sebagaimana kita sepakati, segala macam bentuk kemaksiatan adalah dosa. seluruh manusia yang hidup di muka bumi ini, dari zaman Nabi Adam as Sampai hari akhir nanti, tidak ada satupun yang luput dari salah dan dosa kecuali Baginda Rasulullah SAW. Karena iblis laknatullah alaih dan bala tentaranya akan terus menggoda Bani Adam untuk melakukan kemaksiatan di muka bumi. Maka perlulah seorang mu'min yang baik untuk senantiasa bersabar dalam menjauhi kemaksiatan ; sebagaimana eksistensinya, menjalankan tugasnya sebagai Khalifah di bumi.