Ada yang aneh ketika PKS dengan terang-terangan deklarasi #2019GantiPresiden. Bukan apa-apa, bukankah mereka cukup deklarasi Prabowo-Sandi seperti yang mereka usung. Kan sama aja? Ohh nggak menyerang dan memberikan alternatif beda. Menyerang membuat orang lain mengalah atau melawan. Akibat sosialnya ya konflik. Pemilu itu mekanisme waras untuk menghindari konflik. Semua dah paham.
Tapi sebagai warga Depok, saya mau cerita soal kepemimpinan Kader PKS. Lebih 10 tahun mimpin Depok. Depok itu bagi PKS semacam Jombangnya NU atau Kauman Yogyanya Muhammadiyah. Jadi baguslah kalau dijadikan barometer.
Tulisan ini mau menunjukkan kualitas kepemimpinan mereka saja. Soalnya, pertama sekali yang mimpin Depok dari PKS itu gak tanggung-tanggung, mantan Presiden PKS, Nurmahmudi Ismail. Sekaligus mantan Menteri Kehutanan yang dipecat Gusdur.
Sejak 2006 hingga 2016 Nurmahmudi jadi Walikota Depok. Sekarang juga dilanjutkan oleh Kader PKS yang mantan Wakil Walikota era Nurmahmudi.
Apakah ada Perpustakaan Kota Depok? Â Ada di dalam kantor pemerintahan kota depok. Mungkin mau melayani ASN kota.
Ini sebenarnya corak berpikir yang menandakan sosoknya tak mau mencerdaskan warga. Boro-boro kita bicara Perpustakaan Kelurahan, RW, atau Perpustakaan Keliling.
Apakah Car Free Day? Ada. Kurang lebih sepanjang 200 meter di Boulevard pengembang GDC.
Apakah ada rencana membangun Taman Kota, Ruang Terbuka Hijau. Tak ada sama sekali. Untunglah ada UI. Ada Studio Alam TVRI yang menolong. Ada lagi yang menolong, setiap pengembang sesuai peraturan pusat harus menyediakan Fasum Fasos. Tapi, kalau kamu tinggal di luar perumahan jangan harap.
Bagaimana Sampah? Eh, kalau kamu tinggal di perumahan ya iuran sendiri, angkut sendiri. Ada rencana pengolahan sampah terpadu? Terlalu tinggi mimpimu.
Apa rencana Depok mengatur keruwetan Lalulintas? Apa ada kepikiran bikin Metrobus kayak Jakarta? Gak Ada. Pusat lagi lagi turun tangan, kasih feeder busway, bahkan bikin jalan tol. Lamaselesainya karena Pemkot tak ada keinginan mempercepat selesaikan soal negosiasi lahan.
Mungkinkah kami yang bayar pajak di Depok dapet fasilitas seperti di DKI dengan puskesmas yang keren-keren, sekolah negeri yang baik, melengkapi BPJS pemerintah pusat. Gak ada bro.
Kok pada diem. Sebagian besar warga Depok ini merasa orang Jakarta. Perubahan route lalulintas Jakarta adalah isu warga Depok ketimbang hancur lebur dan kotornya Pasar Kemiri, Pasar Agung. Pilwako kurang menarik. Apalagi tawaran Parpol lain seperti asal-asalan.
Lalu apa program unggulannya? Ada sih misalnya himbauan Sholat Gerhana Bulan ditandatangani Walikota. Makanya, sama-sama kita kalahkan PKS.
Cukup sudah pembualan agama mereka. Eh, mau nanya lagi, kamu pernah dipimpin Presiden PKS?
