Mohon tunggu...
Ramma Hafizh
Ramma Hafizh Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pendidikan Islam Mengabaikan Non Muslim?

7 Desember 2022   00:31 Diperbarui: 7 Desember 2022   00:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam adalah pengajaran yang mencakup aspek akal rohani dan jasmani pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk muslim yang memiliki rohani yang bersih, jasmani sehat, dan akal yang cerdas.

Islam sendiri menjunjung keadilan bagi semua orang dan mengajarkan umatnya saling peduli dan membantu.

Lantas apakah boleh bagi Muslim membela hak-hak non-Muslim? Apakah umat Islam hanya peduli pada kepentingan sendiri dan mengabaikan orang lain?

Dalam video di laman About Islam, Syekh Yahya Ibrahim menjelaskan soal hak-hak non-Muslim dalam pandangan Islam. Ia mengatakan, menjadi tugas umat Muslim untuk membela hak-hak siapa pun yang lemah, terlepas dari keyakinan mereka, ajaran dan komitmen mereka.

Menurut pendapat belia, Islam menjunjung keadilan dan menjaminnya untuk semua orang, tanpa memandang keyakinan. Mengabaikan perlindungan atas warga non-Muslim adalah bentuk kesalahan. Dalam video itu, Syekh Yahya juga menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW membela hak-hak non-Muslim yang membutuhkan perlindungan. Nabi Muhammad SAW sendiri mengalami tingkat permusuhan sebab perannya sebagai pembawa wahyu dan menyampaikannya kepada umat. Namun demikian, Syekh Yahya mengingatkan ada batasan tertentu yang harus diketahui dalam membela hak non-Muslim.  

Islam memberikan penghargaan tinggi terhadap akal. Bahkan Al-Qur'an dan hadis Nabi yang menganjurkan dan mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya dan banyak berpikir untuk bertujuan mengembangkan intelektualnya. Dengan penggunaan akal itulah manusia dapat mengasah intelektualnya untuk kemudian menimbulkan sikap kecendikiawanan

Jadi jika ada yang bertanya apakah Islam mengabaikan non muslim?

Jawabnya adalah tidak, karena Islam sendiri menyambut siapapun dari latar belakang siapapun yang berbeda karena Islam merealisasikan moderasi, dengan menjunjung toleransi antar berbagai perbedaan umat beragama. Jika seorang Muslim terlalu menekankan pemisahan antara ilmu Agama dan Ilmu pengetahuan maka yang akan terjadi adalah umat Muslim tidak mampu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun