Mohon tunggu...
Ram
Ram Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

In the name of Freedom of Speech ! Kuliah Mata Pelajaran AkhiruzZaman dari http://www.imranhosein.org/books.html menyebarkan Ilmu AkhiruzZaman berdasar Al-Quran dan Hadist Sahih agar tidak MURTAD TANPA SADAR, Mau ?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa itu Khilafah ? (Sheikh Imran N. Hosein - Imam Al Mahdi & The Return Of The Calipahte)

24 Juni 2012   02:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sumber kajian


Syeikh Imran Hosein - Imam Al-Mahdi & Kembalinya Khilafah 1/11 (Indo sub)

Apa itu Khilafah? Bagian ini diambil dari ceramah 'Imam Al-Mahdi & The Return of The Khilafah', bagian dari Ceramah Keliling Sheikh Imran Nazar Hosein di Australia Tahun 2002.

“(dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri(Quran An-Nahl 89)

"Apa itu Khilafah?

Khilafah adalah bentuk negara dan pemerintahan dalam Islam.
Apa itu Islam?

Definisi Islam adalah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh.
Apakah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh?

Berserah diri sepenuhnya kepada Alloh; adalah tunduk sepenuhnya kepada Alloh sebagai Al-Malik.

Dalam beberapa terjemahan dalam bahasa Inggris, Anda akan menemukan arti dari Malik adalah Maha Raja (King), tetapi dalam hal terminologi politik, Al Malik berarti adalah MAHA PENGUASA. LAHUL MULK, KEKUASAAN (Kedaulatan) adalah hanya MILIK ALLOH.

Jadi untuk tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh dalam Islam adalah tunduk kepada Alloh sebagai SANG PENGUASA, SANG PEMILIK KEKUASAAN. Dengan tunduk kepada Penguasa selain Alloh, dengan menyatakan ada yang mempunyai kekuasaan selain Alloh, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Alloh.


Untuk tunduk kepada Alloh, adalah tunduk kepada Alloh sebagai Al-Akbar. Dan Alloh mengingatkan Anda bahwa Alloh adalah Al-Akbar, karena setiap kali Anda melakukan Sholat Anda tidak bisa bergerak dalam Sholat tanpa (mengatakan) “Allohu Akbar”. Al-Akbar adalah Alloh yang mempunyai WEWENANG TERTINGGI.

Maka KHILAFAH adalah NEGARA dan PEMERINTAHAN yang TUNDUK kepada KEWENANGAN ALLOH. Bagi seorang Muslim tunduk kepada yang lainnya dan mengakui bahwa wewenangnya itu adalah yang tertinggi, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Allohu Akbar.

Islam adalah untuk tunduk kepada Alloh sebagai Al-Hakam (Asma’ul Husna). Al-Hakam adalah PEMBERI HUKUM; yang tidak hanya memberikan hukum, tetapi HUKUM ALLOH adalah HUKUM YANG TERTINGGI. Dan ketika Alloh menetapkan sesuatu Haram, harus diberlakukan sebagai Haram !. Dan ketika Alloh menetapkan Halal sesuatu, harus diberlakukan sebagai Halal !.

Jadi siapa saja yang tunduk kepada hukum selain Hukum Alloh dan menyatakan sebagai hukum tertinggi,sama artinya mengatakanselamat tinggal” kepada Alloh SWT sebagai Al-Hakam. DALAM TERMINOLOGI POLITIK ISLAM INI DISEBUT SYIRIK.

Ketika Fir’aun menyatakan "Akulah Tuhanmu yang paling tinggi" (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Akulah sang penugasa, aku pemilik kekuasaan”, itu adalah Syirik !

Ketika Fir’aun menyatakan "Akulah Tuhanmu yang paling tinggi" (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Akulah orang yang mempunyai kewenangan tertinggi” itu adalah Syirik !

Ketika Fir’aun menyatakan "Akulah Tuhanmu yang paling tinggi" (An Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Hukumku adalah hukum tertinggi di tanah Mesir”, itu adalah Syirik !

Dan Alloh menghukum Fir’aun dengan hukuman yang mengerikan untuk perbuatan Syiriknya. “Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (An Nazi’at: 25).

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa 48)

Khilafah, Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan dimana muslim bisa tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Alloh Subhanahuwata’ala sebagai Al-Malik, sebagai Al-Akbar, sebagai Al-Hakam.

Khilafah telah dihancurkan !

Siapa yang menghancurkan Khilafah ?

Kenapa Khilafah dihancurkan ?

Bagaimana Khilafah dihancurkan ?

Kapan Khilafah dihancurkan ?

Mereka menggantinya dengan apa ?

Dan apa tujuannya ?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sangat bagus, dimana saat ini hanya sedikit yang bisa menjawabnya. Terdapat sebuah buku yang ditulis bukan untuk menyerang sebuah gerakan keagamaan, Wahabi, Tidak ! Judulnya The Caliphate, The Hijaz and the Saudi Wahabi Nation State yang menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tadi.

Untuk membahas siapa, mengapa dan bagaimana mereka menghancurkan Khilafah ?

Terdapat sebuah buku Jerussalem in The Qur’an, didalamnya terdapat penjelasan bahwa Yahudi merasa (dan masih merasa sampai sekarang- “sesuatu yang manis bahwa adalah takdir mereka, bahkan setelah Alloh SWT mengusir mereka dari Tanah Suci (Jerussalem), bahkan setelah mereka hidup serba tidak jelas selama 2000 tahun. Mereka masih merasa bahwa sudah takdir mereka untuk membebaskan Tanah Suci dari pemerintahan non Yahudi, untuk kembali ke tanah suci, bukan sebagai turis, Bukan !Tapi untuk Mengklaim tanah suci sebagai milik mereka !Selama 2000 tahun Yahudi punya mimpi indah di hati mereka, bahwa suatu hari itu akan terjadi.

Untuk membangun kembali di tanah suci Negara Israel-nya Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as. Dan zaman keemasan akan datang lagi, saat negara Israel di masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as menjadi Negara Adi Kuasa, itu akan datang lagi sekali lagi. Maka ketika Israel didirikan lagi, pada akhirnya akan menjadi Negara Adi Kuasa, ini adalah cita-cita indah Yahudi.

Kalian umat Islam, dari Qur’an dan Hadist, kita akan tahu tipu daya Mesiah Palsu Dajjal (Al-Masih Ad-Dajjal), yang membebaskan tanah suci pada 1919 membebaskan tanah suci dari pemerintahan non Yahudi, membawa Yahudi kembali untuk mengklaim sebagai milik mereka, membawa Yahudi kembali ke tanah suci tidak sebagai turis, tapi untuk mengklaim sebagai milik mereka, antara 1919-1948 yang mendirikan negara Israel di tanah suci pada tahun 1948. Dan meyakinkan kaum Yahudi bahwa ini adalah negara Israel seperti masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as, tapi tentu saja itu bukan, itu hanya tipu daya ! tapi mereka menerima dan mempercayainya.

Dan negara Israel ini akan menjadi negara Adi Kuasa menggantikan USA, untuk mereka yang tidak sependapat dengan Sheikh Imran Hosein dan mengatakan “kami belum pernah membacanya dalam buku, darimana dia mendapatkan ini? Ini pasti salah!”

Jawaban Sheikh Imran Hosein adalah “Tunggu dan lihat saja !, Tunggu dan lihat saja !”

Jika ini tercapai, zaman keemasan Yahudi akan kembali lagi, dan mereka akan memerintah dunia. Bagaimana mereka melakukannya?

Mereka membutuhkan Globalisasi untuk membawa semua manusia seragam sebagai Masyarakat Global , dan mereka perlu menghancurkan Imperium Islam Ottoman, yang menghalangi jalan mereka, dan mereka harus menghancurkan Khilafah, yang merupakan “Kepala” dari Islam. Jika bisa memenggal kepalanya, maka kamu bisa melumpuhkan tubuhnya. Maka serangan sekarang telah diluncurkan, untuk memenggal kepalanya, yaitu Khilafah.

Bersambung ke Montesquieu berlagak jadi Tuhan, Fir’aun & Dajjal Mengaku Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun