Mohon tunggu...
RAMLI AKHMAD
RAMLI AKHMAD Mohon Tunggu... -

@lelakipantai : Penulis dan Fotografer Indie

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Masih Duduk di Tungku Rokok

12 April 2013   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berlabuh pada tubuh malam, menghabiskan tenaga

di sudut angkringan pinggir perempatan kota

kadang kita berujung di tepian pantai

yang sering kita kunjungi bersama

kita masih duduk di tungku itu

bercumbu dengan aroma nikotin tembakau

dari sebatang rokok yang kita nyalakan,

dan kita hisap bersama, dan habis dimakan api

adakah yang tersisa meski setengah batang?

ataukah hanya seputung dan selembar kertas

yang masih duduk di pinggir tungku, telah menjadi abu

kita telah habiskan rasa pada malam-malam yang lelah

di pinggir tungku itu, kita masih menunggu, segala asap yang datang

akankah ia bisa menjadi hujan yang menyeret kita pada masa silam,

ataukah terjadi badai yang menghanyutkan kita pada amnesia.

Yogyakarta, 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun