Perdagangan bebas di kawasan ASEAN akan segera dimulai. Hal ini merupakan sebuah imbas dari hasil perundingan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dilaksanakan di Bali tahun 2003. Perdagangan bebas ASEAN yang semula ditargetkan akan dimulai tahun 2020 dipercepat menjadi tahun 2015. Akibatnya, masyarakat Indonesia harus siap dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Beberapa sektor akan mengalami pergolakan yang cukup signifikan, termasuk sektor penjualan hasil pertanian. Pada perdagangan bebas, barang-barang dari luar negeri akan masuk dengan bebasnya tanpa dikenakan tarif bea. Jika hal ini tidak disikapi dengan cepat akan mempengaruhi tingkat penjualan produk hasil pertanian Indonesia. Pengurangan tingkat penjualan produk hasil pertanian merupakan tanda bahwa daya saing produk hasil pertanian Indonesia masih jauh tertinggal dibanding Negara lain. Selama ini, kebanyakan penggiat hasil pertanian masih menggunakan cara biasa (tradisional:baca) dalam memasarkan produk hasil taninya. Mereka masih “buta” dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi dan internet. Akibatnya, tingkat penjualan hasil pertanian pun kurang begitu maksimal. Imbasnya nanti akan mempengaruhi eksistensi kesejahteraan penggiat pertanian. Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan mengurangi profit yang didapatkan para penggiat pertanian. Sampai pada suatu titik, para penggiat pertanian akan mulai berfikir ulang untuk tetap bertani atau beralih profesi. Apabila belum ada upaya dari pemerintah dalam menyikapi hal tersebut, bersiaplah para penggiat pertanian kita akan berkurang dan masyarakat Indonesia akan mengalami kewalahan menghadapi derasnya persaingan dengan produk luar. Atas latar belakang tersebut, diperlukanlah sebuah upaya kongkrit. Yakni sebuah solusi yang dapat memecahkan permasalahan yang ada. Maka farming’s site corner hadir sebagai upaya untuk meningkatkan daya jual dan daya saing produk hasil pertanian lokal menyambut AFTA 2015.
Farming’s site corner merupakan strategi pemasaran produk hasil pertanian secara online. Mengapa harus secara online? Karena dalam dunia bisnis, online marketing menyediakan banyak benefit/manfaat dibandingkan pilihan pemasaran lain yang lebih tradisional. Pemasaran online terbukti telah memberikan banyak manfaat. Misalnya, membantu perusahaan melakukan riset pasar sendiri. Memang, gabungan di bidang pemasaran, baik online maupun offline sangatlah baik. Tapi manfaat dalam pemasaran online ini dapat membantu kita menciptakan strategi pemasaran tepat. Bahkan bisa dikatakan lebih sukses dari pemasaran offline (dinukil dari http://www.marketing.co.id/keuntungan-pemasaran-online-yang-menggiurkan ).
Pernyataan di atas semakin membuktikan bahwa peranan pemasaran secara online sangat diperlukan. Apalagi, di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, hampir semua aspek kehidupan selalu berhubungan dengan teknologi dan internet. Maka, kini sudah saatnyalah para penggiat pertanian Indonesia lebih melek dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan internet agar ketika menghadapi AFTA 2015 tidak sampai kewalahan namun sudah siap bersaing.
Farming’s site corner merupakan situs yang berisi produk hasil pertanian dari para penggiat pertanian seluruh Indonesia. Dimulai dari sektor perikanan, perkebunan, kehutanan, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Di dalam situs itu pula terdapat keunggulan-keunggulan dari produk hasil pertanian Indonesia yang dijadikan sebagai lumbung ekspor Indonesia. Kegunaan dari farming’s site corner adalah :
1.Para penggiat pertanian dari seluruh Indonesia dapat bertukar informasi mengenai bagaimana cara menghasilkan produk hasil pertanian yang berkualitas tinggi.
2.Para penggiat pertanian dari seluruh Indonesia akan mendapatkan profit yang berlipat karena mendapat jaringan dagang yang luas.
3.Para penggiat pertanian Indonesia menjadi melek teknologi dan internet.
4.Para penggiat pertanian Indonesia siap berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia dengan produk hasil pertanian yang berdaya jual dan daya saing tinggi.
5.Para penggiat pertanian Indonesia siap bersaing dalam AFTA 2015.
Kelima profit di atas akan dirasakan kebermanfaatannya jika peran pemerintah berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, pemerintah membantu para penggiat pertanian dengan fasilitas yang dibutuhkanuntuk farming’s site corner, yakni beberapa perangkat komputer dan koneksi internet di setiap desa di Indonesia. Dengan adanya fasilitas tersebut menjadikan para penggiat pertanian Indonesia lebih bersemangat dan siap berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia.
Dalam operasionalnya, farming’s site corner ini memiliki 2 cara. Yakni, masuk sebagai anggota dan non-anggota. Sebagai anggota, para penggiat pertanian wajib memiliki username dan password dalam mengakses farming’s site corner. Dengan adanya username, memudahkan para penggiat pertanian dari seluruh Indonesia untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Berbeda dengan non-anggota, mereka tidak diharuskan memiliki username. Meskipun begitu, mereka tetap dapat masuk ke dalam site untuk melihat produk-produk unggulan hasil pertanian Indonesia.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa farming’s site corner akan membawa banyak keuntungan bagi para penggiat pertanian, tidak terkecuali perekonomian Indonesia. Dengan adanya farming’s site corner ini, produk-produk hasil pertanian Indonesia tidak akan kalah saing dengan produk luar negeri. Justru produk Indonesia akan siap menguasai pasar. Sehingga, tidak perlu adanya kekhawatiran dalam mengahadapi AFTA 2015 karena para penggiat pertanian Indonesia siap menyambutnya dengan suka cita. Farming’s site corner menjadikan produk hasil pertanian Indonesia melanglang buana ke seluruh dunia. Jayalah pertanian Indonesia. Majulah perekonomian Indonesia.
Dengan mendapatkan internet unlimited dari Indosat akan sangat mendukung sekali program farming’s site corner ini. Nantinya, Indosat dan pemerintahan akan berkolaborasi guna meningkatkan kesejahteraan para penggiat hasil pertanian di Indonesia. Semoga harapan ini dapat terwujud. Aamiin :)